Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Posindo Bima Mengaku hanya Korban

ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.com.- Kepala PT Pos Indonesia (Posindo) Cabang Bima, Sulaiman Amir, mengaku kaget dan baru mengetahui jika Bendahara perusahaan setempat, TR, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian. Pihaknya heran terhadap hasil penyelidikan, karena selama ini merasa justru sebagai korban dalam kasus penyaluran anggaran dua Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ambalawi.

Sulaiman yang diwawancarai Bimakini.com, Kamis (26/6) mengungkapkan, permasalahan yang kini membelit bawahannya bukanlah perkara baru, tetapi terjadi sejak setahun lalu. Ketika itu Posindo menerima bantuan anggaran untuk Ponpes Nurul Huda dan As-Syukur di Ambalawi. Nilai bantuan anggaran dari Kementerian Agama RI untuk dua Ponpes tersebut berjumlah Rp180 juta, bukan Rp360 juta seperti yang diungkap Kepolisian dalam pemberitaan media.

Katanya, Ponpes Nurul Huda mendapat Rp60 juta sedangkan Ponpes As-Syukur mendapat Rp120 juta.

Diakuinya, semua prosedur untuk mencairkan anggaran tersebut telah dipenuhi sesuai aturan. Namun, belakangan diketahui bahwa pengurus dua Ponpes yang datang menerima bukanlah pengurus sebenarnya. Semua dokumen sebagai syarat pencairan anggaran telah dipalsukan, bahkan dokumen dan  tanda-tangan pihak Kementerian Agama Kabupaten Bima juga dipalsukan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kasus ini ada pihak ketiga sebagai mafia yang bermain, sehingga seolah Pos yang dianggap salah, sementara kita sudah sesuai prosedur saat kita bayarkan,” terangnya di Kantor Posindo Bima.

Saat itu, lanjutnya, usai mengetahui tiga orang yang datang menerima anggaran bukanlah pengurus Ponpes, sebenarnya langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap para pelaku. Atas dasar itu, dia membantah apabila Bendahara Pos diseret menjadi tersangka dalam kasus tersebut karena sebagai pihak korban.

“Sampai saat ini dia (Bendahara) masih aktif bekerja di sini. Kami belum dikoordinasikan mengenai penetapannya sebagai tersangka dan baru tahu sekarang,” tandas pria asal Flores ini. (BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

BERIKUT lanjutan catatan dokter Akbar, relawan bencana Palu yang ditulis dengan gaya bertutur selama berada di Sulawesi Tengah. Matahari cerah menyinari RS Lapangan BSMI...

Peristiwa

SEMPAT meneteskan air mata ketika menyaksikan Palu yang porak poranda dari kaca pesawat sebelum mebdarat di kota itu. Hari pertama tiba, langsung menangani pasien...

Peristiwa

PADA bagian pertama, dr Akbar telah mengisahkan perjalanannya menuju Palu. Berikut lanjutannya, yang ditulis dengan gaya bertutur. Palu, 16 Oktober 2018 Hari Senin kemarin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Hari ketiga penanganan tanggap darurat kebakaran Bajo Pulo sejak ditetapkan Kamis (26/11/2015) lalu, pemerintah daerah, instansi terkait, dan para relawan menitikberatkan penanganan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Reaksi cepat ditunjukkan oleh Pramuka Peduli terhadap korban kebakaran yang terjadi di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape, Kamis (26/11/2015). Sebenyak 50 dus...