Bima, Bimakini.com.- Rencana PT Sumbawa Timur Mining (STM) untuk kembali beraktivitas pasca-penolakan oleh warga Parado kembali menuai reaksi. Warga tetap meminta agar tidak ada lagi aktivitas, bila perlu Pemkab Bima mencabut ijin perusahaan tersebut, seperti halnya kasus Lambu.
Perwakilan Pemuda Parado, Fatakurrahman, meminta agar Pemkab Bima mencabut ijin PT STM dan tidak ada aktivitas penambangan lagi. Masyarakat Parado ingin tetap menggarap dan mengembangkan pertanian sebagai sumber kehidupan.
Fatakurrahman mengaku jika aktivitas pertambangan berjalan, maka dapat dipastikan kerusakan hutan dan pegunungan. Demikian juga lokasi dekat dengan sawah dan kebun warga. “Hutan akan rusak, maka habitat madu Parado akan punah,” katanya via hanphone (HP), Senin (12/8).
Mendegar kabar akab beraktivitasnya lagi perusahaan tersebut, kata dia, warga pun mulai menggalang konsolidasi. Beberapa pertemuan sudah dilakukan untuk tetap menolak hadirnya tambang emas. “Bahkan kami merencanakan untuk aksi dan itu akan kami lakukan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Untuk itu dimintanya agar ijin pertembangan dicabut. Selain itu tidak menginginkan dalam aksi protes warga menolak pertambangan berujung anarkis, seperti halnya kasus Lambu yang menewaskan beberapa orang. “Kami menuntut apa yang dituntut warga Lambu, yakni mencabut SK ijin eksplorasi PT STM,” katanya. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.