Kota Bima, Bimeks.-
Putri korban meninggal dunia akibat konflik warga Desa Roi dan Roka Kecamatan Belo, menagih janji Bupati Bima dan Kapolda NTB. Ketika mengunjungi lokasi konflik di desa itu, dua pejabat tersebut berjanji akan menanggung biaya pendidikan sekolah dan kuliah anak korban. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMKN PP Kota Bima, Ir. H.Syaiful Insan Haz, MM.
Dikatakan Syaiful sesuai pengakuan siswa setempat, Lilis Anggriani, putri korban tewas saat konflik Roi-Roka yang diperkuat surat keterangan Kepala Desa dan Camat Belo. Saat mengunjungi desa konflik Bupati dan Kapolda NTB berjanji akan menanggung biaya pendidikan anak korban hingga tuntas.
“Sekarang putri korban itu yang juga siswa kami menagih janji itu. Kami mencoba membantu memfasilitasi dengan bersurat ke Bupati dan Kapolda, karena memang anak itu merupakan anak yatim butuh dukungan biaya pendidikan,” katanya di SMKN PP, kemarin.
Dia mengharapkan, Bupati dan Kapolda NTB konsisten terhadap janjiitu. “Kami hanya memfasilitasi saja, karena kami sendiri kasihan dengan siswa kami itu,” ungkapnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.