Dompu, Bimeks.-
Mendekati pencairan dana program rumah kumuh di Kabupaten Dompu, Bupati Dompu Drs. H. Bambang bersama pejabat Bappeda, Dinas PU, Dandim 1614 Dompu dan pihak terkait lainnya bertemu dalam rapat persiapan. Rapat dihelat di aula Bappeda Dompu itu membahas tentang pelaksanaan program rumah kumuh.
“Saya harapkan dalam pelaksanaannya di lapangan tidak menimbulkan masalah,” harap Bupati Dompu.
Bupati meminta agar belajar dari pengalaman program rumah kumuh sebelumnya. Melalui pengalaman itu diharapkan dapat berlangsung sesuai harapan dan sasaran dari program itu sendiri.
Diakui Bupati, dalam pelaksanaan program rumah kumuh tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tim pendamping dilakukan pihak TNI. Keterlibatan pihak TNI itu diharapkan akan memimimalisasi tingkat kesalahan atau kegagalan. “Kita harus belajar dari pengalaman,” paparnya.
Selain itu, dana bedah rumah yang nanti disalurkan diharapkan tepat mengenai sasaran dan tidak dimanfaatkan untuk hal lain. Program itu diharapkan membantu masyarakat miskin dalam hal memerbaiki rumahnya.
Informasi yang diperoleh, tahun ini sebanyak 1.525 rumah kumuh mendapatkan dana program itu. Dana itu akan disalurkan pada Kecamatan Woja dan Manggelewa sebanyak 21 desa. Masih ada 200 rumah yang belum ditetapkan dan akan menyusul seiring proses melengkapi data. Satu KK akan mendapatkan Rp7,5 juta.
Dandim 1614 Dompu, Letkol (Inf) Hendro Cahyono, mengatakan sudah siap personel TNI yang akan ditempatkan pada 21 Desa tersebut. Menurutnya, kerjasama dan keterlibatan TNI dalam program bedah rumah ini bukan saja di Dompu, tetapi pada seluruh daerah di Indonesia. “Kita sudah siap membantu program ini,” ujar Dandim usai rapat di Bappeda. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.