Kota Bima, Bimakini.- Mengiringi dinamika pembangunan ke depan, kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) semakin menantang. Personel saat ini ternyata tidak cukup banyak menjawab tantangan itu. Terutama dalam mengatur lalulintas, menyelesaikan soal parkir, dan lain sebagainya.
Kondisi itu diungkapkan oleh Kepala Dishubkomifo melalui Kabid Perhubungan Darat Dishub Kota Bima, Sugiarto. Saat ini, personel yang mengatur lalulintas dan rekayasa jalur hanya 30 orang. “Sebelumnya kami hanya memiliki 20 personel, tapi saya mengajukan telaah staf meminta adanya penambahan personel. Kemudian apa yang saya ajukan tersebut disetujui 10 orang,” katanya di Dishubkominfo, Rabu.
Sebanyak 30 personel sast ini, ujar Sugiarto, masih kurang, mengingat personel tersebut harus dibagi lagi pada tiga terminal. Kemudian beberapa titik rawan macet. Mestinya personel yang dibutuhkan sekitar 60 orang karena banyak titik rawan macet.
Belum lagi saat ini ada program rawan pagi, siang, dan sore. “Kalau jumlahnya segitu, kita bisa mengurai titik-titik kemacetan di Kota Bima,” katanya.
Jumlah personel yang terbatas saat ini, sebutnya, hanya diberlakukan penjagaan dua regu dalam satu hari. Dua regu ini bekerja selama 12 jam, mulai dari pagi hingga sore. Pada waktu pagi regu ini akan menertibkan lalulintas di depan sekolah yang berpotensi macet. Kemudian sekitar pukul 11.00 WITA, regu bergeser ke titik-titik.
Masuk pukul 13.00 WITA, sebagian regu diarahkan ke sekolah lagi. Operasi rawan siang ini untuk menghindari kemacetan di depan sekolah. “Karena jumlah personel kami terbatas, kami tidak bisa menjaga semua sekolah yang berada di pinggir jalan,” ujarnya.
Untuk menyiasati hal tersebut, Sugiarto mengaku sudah memberikan nomor Call Centre regu yaitu 082340481770. Bagi sekolah yang membutuhkan petugas, disilakan menghubungi nomor tersebut.
Selain pengawasan pada warga, dia juga mengaku melakukan pengawasan pada anggotanya. Pengawasan itu dilakukan melalui pengecekan personel setiap hari. Kemudian regu piket tidak absen di kantor, tetapi diabsen di lapangan. (BK28)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.