Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Kapolres: Saya Siap Sujud di Hadapan Masyarakat Dadibou-Risa…

Wabup H Dahlan dan Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Eka Fathurrahman, SH, SIK berdialog dengan warga.

Bima, Bimakini.- Berbagai upaya dilakukan aparat keamanan dan pemerintah untuk meredam bentrok berkepanjangan antara masyarakat Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Senin (13/12/2016) siang, Wakil Bupati Bima   H Dahlan dan Kapolres Bima, AKBP Eka Fathurrahman, SH, SIK, menemui masyarakat yang terlibat bentrok. Demi mendamaikan masyarakat, Kapolres siap bersujud di depan masyarakat.

Pertemuan diawali di lapangan Desa Dadibou. Hadir saat itu Camat Woha, Kapolsek Woha, Kepala Desa dan masyarakat Dadibou. Kehadiran Wabup  dan Kapolres Bima diapresiasi masyarakat setempat.

Mereka berkomitmen dengan Kapolres tidak akan terpancing, terkecuali diserang hingga masuk perkampungan. Partisipasi masyarakat pun diapresiasi oleh Kapolres.

Suasana pertemuan dengan warga.

Kemudian pertemuan dengan masyarakat Desa Risa dilanjutkan di lapangan desa setempat. Wabup  Bima turut hadir bersama Kapolres di tengah masyarakat. Pertemuan berlangsung lancar dan apresiasi masyarakat untuk perdamain luar biasa.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Bima mengatakan masalah apapun bisa dipecahkan, bisa dikecilkan,  dan  dihilangkan  kalau masyarakat mau menyelesaikan persoalan yang dihadapi. “Saya mengharapkan hilangkan rasa dendam di pribadi masing-masing, apalagi saat ini momentum Maulid Nabi,” katanya.

Dia mengimbau warga agar hidup berdamai, tidak usah saling serang, apalagi terjadi  konflik antarkampung. Dia mengharapkan partisipasi masyarakat agar membantu aparat Kepolisian dan TNI yang selalu siaga di tengah warga yang bentrok. “Personelnya sangat terbatas, pihaknya meminta kepada masyarakat agar partisipasi mengamankan diri masing- masing,” katanya.

Baca Juga: Imbauan Wabup pun tidak Digubris, Bentrok Berlanjut

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Baca Juga: Wabup Terus Bangun Komunikasi dengan Dua Kelompok Warga

Baca Juga: Kini, Polisi pun jadi Korban Bentrok Warga

Sebagai warga kelahiran Bima, Kapolres malu kalau tidak mampu mengendalikan masyarakat. Hal itu karena  ditempatkan menjadi Kapolres Bima supaya bisa menangani langsung kondisi Bima yang kerap terjadi bentrok antarkampung.’

“Bantu saya sebagai orang Bima, saya siap sujud di hadapan masyarakat (Dadibou-Risa, Red) kalau suara saya selama beberapa hari ini tidak didengar,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kapolres juga meminta masyarakat yang memiliki dan menyimpan senjata api rakitan agar menyerahkan secara sukarela melalui Kepala Desa dan  Babinkantibmas, bila perlu kepadanya. “Kalau tidak diserahkan, maka akan dilakukan proses hukum,” katanya.

Wabup Bima, H Dahlan, mengatakan masyarakat harus belajar pengalaman perang Desa Renda dan Desa Ngali beberapa tahun silam. Perang antarkampung ini tidak mendapatkan keuntungan apa-apa, justru mendapatkan kerugian sangat besar. “Masyarakat bisa rasakan sendiri. Aktivitas masyarakat terhambat karena adanya bentrok seperti ini,”  ingatnya.

Wabup meminta agar masyarakat berpikir positif, bahwa isu yang dimainkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan masalah tidak akan terjadi. “Mari berdamai, jaga keamanan masing- masing, permusuhan akan merugikann banyak pihak, apalagi masyarakat Risa yang memiliki jiwa bisnis yang besar,” harapnya. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Koramil Woha bertindak tegas menyikapi mulai maraknya konflik antarkelompok warga akhir-akhir ini. Hal itu menghindari terjadi bentrok hingga ada korban luka....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka  menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dua pucuk senjata api (senpi) rakitan diserahkan warga Dadibou, Kecamatan Woha, Senin (8/1). Penyerahan dua pucuk senjata itu sebagai tindaklanjut imbauan aparat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum juga selesai. Upaya provokasi oleh oknum warga masih terus terjadi. Kenyataan...