Connect with us

Ketik yang Anda cari

Berita

Pemkab dan Masyarakat Manggarai Barat juga Peduli Banjir Kota Bima

Bupati Manggarai Barat saat mengantar bantuan.

Kota Bima, Bimakini.-  Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula mewakili Pemkab dan masyarakat memimpin pengiriaman langsung logistik bantuan untuk masyarakat Kota Bima yang terkena musibah banjir bandang. Bantuan tersebut tiba di Bima Senin malam.

Logistik bantuan itu sebanyak satu truk berupa air minum mineral, biskuit, mie instan, dan lain-lain yang langsung dilaporkan kepada posko induk bencana di Kantor Pemkot Bima oleh Arman Armansyah, pejabat di Bappeda Mabar, mewakili Bupati.

”Berdasarkan peetimbangan kami dengan kondisi korban bencana saat ini, kami memutuskan untuk distribusi langsung ke posko-posko relawan seperti di TDA dan lain-lain,” ujar Arman kepada Bimakini.com.

Arman, salah satu Kepala Bagian di Bappeda Mabar, adalah putra Kota Bima yang sedang izin menjenguk keluarga yang sedang menjadi korban banjir. ”Saya dikontak oleh Bupati Mabar untuk mewakili beliau menyerahkan secara resmi bantuan kepada Pemkot BIma. Itu sudah kami lakukan setelah mengangkut barang dari pelabuhan Bima,” katanya.

Arman Armansyah

Arman sendiri memimpin distribusi bantuan dengan menyetir mobil truk hingga pukul 02.00 Wita dini hari tadi. Dia dibantu oleh beberapa warga.

Arman menjelaskan, bantuan yang didistribusikan saat ini baru tahap pertama. ”Bantuan tanggap darurat tahap kedua segera dikirimkan ke Kota Bima. Mungkin saya yang akan antar juga dan Selasa saya akan balik ke Bajo,” uajarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Putra Gilipanda ini sempat berkisah bagaimana kegalauan pribadinya begitu mendengar kabar tentang banjir bandang yang menerjang Kota Bima pada Rabu, 21 Desember 2016 lalu. ”Saya menghubungi semua keluarga di Bima, tidak ada yang berhasil. Semua putus komunikasi. Keadaan itu membuat saya benar-benar frustasi dan meminta izin kepada atasan saya untuk menjenguk keluarga di Bima,” kisahnya.

Dia kemudian menceritakan perjalanan luar biasa yang harus dilakukan, karena tidak ada penerbangan dan penyeberangan oleh kapal ferry karena cuaca buruk. Dia kemudian memutuskan untuk menuju Bima menggunakan kapal miliknya ukuran 2 x 12 meter. ”Saya outuskan untuk menuju Bima dengan perahu kecil milik saya. Bayangkan dengan cuaca ekstrim kami bertujuh berlayar tanpa peralatan memadai dari Bajo ke Sape,” tambahnya.

Menurut dia, perjalanan yang harusnya bisa ditempuh dengan waktu tujuh jam, dia habiskan waktu lebih sepuluh jam, dan beberapa kali harus balik karena perahu tidak mampu melawan gelombang yang tingginya hingga tiga meter. ”Memulih jalur normal kami gagal. Jalur itu biasa dilewati olrh kapal ferry Bajo-Sape. Tapi karena cuaca ekstrim, kami gagal dan terpaksa balik lagi mengambil jalur melewati antara pulau melewati Komogo, Pulau Padar,  kemudian menuju Pulau Kelapa dan ke Sape,” ceritanya.

Mereka bahkan sempat beberapa kali bolak-balik ke pulau-pulau kecil untuk menghindari amukan badai dan tersesat karena peralatan navigasi yang tidak memadai. ”Kami hanya menggunakan insting kapten bahkan kadang berdebat dengan saya karena jalurnya sering melenceng,” papar Arman.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia bersama keluarga bersyukur karena akhirnya bisa berlabuh dengan selamat di Sape dan bisa bertemu dengan keluarga korban banjir bandang di Kota Bima. ”Saya benar-benar bersyukur. Saya yakin semua ada hikmahnya atas apa yang kita alami ini,” tambahnya seraya menambahkan, setelah di Bima dirinya dikontak untuk mewaili Bupati menyerahkan bantuan tanggap darurat. (BK.27)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

ANDA pernah menginap di hotel? Saya yakin hampir semua. Tetapi kebanyakan itu hotel yang biasa. Umum. Seperti di kota atau di pinggir pantai. Ada...

CATATAN KHAS KMA

APAKAH saya harus senang? Ataukah sebaliknya? Entahlah! Tetapi begini: Waktu saya pertama membangun media di Bima, itu pada 21 tahun lalu, ada yang menyebut...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH bersama Kasat Lantas Polres Bima Kota, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Kominfotik...