Kota Bima, Bimakini.- Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bima juga peduli banjir bandang yang melanda Kota Bima. Dimotori oleh Ketuanya, Bahtiar, TDA terus bergerak dan menggandeng Klinik Salmah Husada untuk melayani korban banjir. Bukan hanya menyalurkan bantuan berupa makanan dan ait mineral, TDA juga membuka posko kesehatan.
”Iya kami sudah bekerja sejak hari pertama banjir. Kami bersama kawan-kawan lainnya menyalurkan bantuan yang dikirim oleh TDA seluruh Indonesia dan dari masyarakat umum. Jumlahnya lumayan besar. Aada mie instan, roti, air mineral dan lain-lain,” katanya kepada Bimakini.com.
Bahtiar manambahkan, kendati anggota komunitas juga adalah korban banjir, termasuk dirinya, tidak berarti hanya berdiam diri saja menyaksikan penderitaan rakyat Kota Bima. ”Saya sendiri adalah korban. Saya belum ganti baju sudah dua hari, karena tidak ada baju untuk ganti. Semuanya sudah dibawa banjir,” katanya.
Namun diakuinya tetap semangat bekerja untuk kemanusiaan. ”Kapan lagi dan siapa lagi. Inolah saatnya kita berbuat yang terbaik untuk saudara kita yang tengah kesulitan dan ditimpa bencana,” tambahnya.
Bikan hanya Bahtiar, anggota komunitas lainnya seperti pemilik Kanyon Yuank, ikut bahu membahu membantu korban banjir, Mereka keluar masuk kampung untuk menyalurkan bantuan. ”Rakyat butuh makanan siap saja. Mereka tidak lagi punya waktu untuk masak karena peralatan memasak sudah hanyut dibawa banjir. Belum lagi kesulitan air bersih. Ini kita harus bekerja cepat,” kata Anank.
Anank juga adalah korban banjir bandang di Kota Bima, Kantin miliknya yang menjadi tempat tongkrongan favorik anak muda dan berbagai kalangan di Kota Bima, yang berada di dekat Istana Bima, juga porak piranda oleh banjir. ”Nanti saja itu dibenahi. Kita bantu dahulu saudara kita yang kena musibah yang lebih parah,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris TDA Bima, Ichsan. Mereka sangat antusias membantu warga dengan menyalurkan bantuan dari berbagai daerah yang mengalir ke Posko mereka. ”Kami senang melakukan ini karena memang kita harus berbuat untuk saudara kita yang kena musibah,” katanya seraya menambahkan bahwa dirinya juga sebenarnya ikut menjadi korban bencana banjir terbesar yang pernah terjadi di Kota Bima itu. (BK.27)
Foto-foto aksi TDA Bima Peduli Banjir.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.