Bima, Bimakini.- Perencanaan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sudah cukup lama. Hingga kini belum juga terealisasi.
Namun, Kepala Bandara Bima, Taslim Badaruddin, SH, MM, mengaku tetap akan direalisasikan. Bahkan panjangnya mencapai 2.100 meter. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sudah dilakukan, yakni merencang Runway.
“Berdasarkan rencana hasil pembahasan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, bahwa pada tahun 2018 nanti, landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima akan diperpanjang menjadi 2.100 meter,” jelasnya pada Bimakini.com.
Kata Taslim, berdasarkan kesepakatan dengan Pemkab Bima perpanjangan akan dilakukan 2018 mendatang. Sebelumnya direncanakan 1.647 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 1 meter di atas permukaan tanah, kini menjadi 2.100 meter.
“Pengembangan runway bandara ini agar tidak hanya maskapai berukuran kecil saja yang beropetasi, namun maskapai yang berbadan lebar atau gemuk juga dapat beroperasi disini,” jelasnya.
Lanjut Taslim, pekerjaan tidak langsung dilakukan pada tahun 2018, tapi secara bertahap yang diawali pembebasan tanah oleh Pemda yang belum terselesaikan. Sementara untuk tahun 2017 ini, dilakukan Rencana Teknik Terinci (RTT). Selanjutnya penimbunan tanah di area perpanjangan runway dan konstruksi landasan.
“Pemda rencananya akan menyelesaikan dulu pembebasan lahan yang dilalukan sejak tahun 2013 lalu, setelah itu dilakukan penimbunan di landasan pacu, hingga proses pekerjaan selesai sesuai target,” katanya.
Taslim berharap, Semoga rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima tidak ada kendala baik tingkat daerah maupun pusat. Pasalnya bandara ini melayani tiga pusat pemerintahan yang berada di Pulau Sumbawa.
“Bandara Bima ini melayani tiga pusat pemerintahan baik daerah Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kota Bima, bahkan melayani wisatawan domestik dan mancanegara,” pungkasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.