Kota Bima, Bimakini.- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) punya usulan menarik untuk Wali Kota Bima HM uraos dan Wakil Bupati Bima, H Dahlan. Dari pada dirusak untuk perladangan liar (ngoho), hutan luas di Dana Mbojo agar ditanami kopi saja.
Saran itu disampaikannya saat kunjungan penyerahan bantuan di ruang rapat kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Senin (17/01) lalu. “Daripada hutan itu dirusak lebih baik ditanami kopi saja, seperti program kita di Jawa Barat,” katanya.
Dikatakan demikian, kata dia, karena untuk menanam kopi tidak harus merusak tumbuhan hutan lainnya. Menanam komoditi kopi caranya tidak merusak gunung dan hutan, karena sistemnya tumpang-sari, bernaung di bawah pepohonan hutan, walaupun hutan gundul bisa dihijaukan melalui penanaman komoditi kopi.
“Ini sebenarnya sangat membantu petani lokal, apalagi harga komoditi kopi saat ini sangat bagus di pasaran lokal maupun dunia,” katanya.
Bahkan, komoditi kopi di Jawa Barat kemarin dari delapan varietas, enam di antaranya termasuk kopi terbaik dunia. Masalah harga pemerintah membantu promosi, kini petani kopi sudah merasakannya secara ekonomis, mereka tidak lagi merusak hutan dengan pola perladangan liar. “Cara ini bagus juga untuk dikembangkan di Bima, nanti saya bantu kirim bibitnya,” janjinya.
Ditambahkannya, saat ini pun Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan varietas unggulan komoditi kopi, ini dalam rangka mendukung program penanam kopi agar terus berkembang dan akhirnya hutan yang rusak akan dapat dikembalikan,. “Karena tanaman kopi juga dapat menjadi pohon yang membantu pengikisan tanah oleh air akibat rusaknya hutan sebelumnya,” paparnya. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.