Bima, Bimakini.- Pascasurutnya banjir, Selasa (31/1/2017) sore, sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Nisa Kecamatan Woha sangat membutuhkan bantuan logistik. Kebutuhan itu segera diantisipasi oleh anggota DPRD Kabupaten Bima, Ilham, yang juga warga setempat.
Ilham langsung memberikan bantuan pribadi berupa 30 dus air mineral, mi instan, dan 100 kilogram beras kepada korban banjir.
“Saat banjir meluap ke permukiman warga Desa Nisa, saya kebetulan ada di lokasi dan menyaksikan sendiri naiknya air hingga 2 meter itu. Pascabanjir saya langsung menyerahkan bantuan secara pribadi kepada korban banjir,’ jelasnya.
Duta PDI Perjuangan itu mengaku, setelah air surut, masyarakat kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. “Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir, supaya warga terbantu untuk sementara waktu,” katanya.
Berdasarkan pendataan sementara, korban di Desa Nisa sebanyak 300 KK. Untungnya tidak ada korban jiwa, namun rumah warga di Dusun Beringin dan Dusun Tekad Makmur Desa Nisa kondisinya terparah. “Sepanjang sejarah banjir ini paling besar, semoga bantuan meringankan beban masyarakat,” katanya.
Namun, untuk penambahan bantuan, Ilham akan mengomunikasikannya ke Pemkab Bima supaya lebih cepat diberikan. Sebanyak 300 KK terendam itu kesulitan mendaptakan makanan berupa nasi bungkus dan lainnya.
“Mereka dievakuasi oleh aparat Kepolisian, jadi tidak ada yang menyelamatkan keperluan lain,” ata legislator Dapil IV itu.
Berdasarkan pantauannya, banjir ini disebabkan meluapnya air kiriman Bendungan Pela Parado, ditambah lagi tidak adanya tanggul sungai. Saat masa reses DPRD, sudah mengajukan pembuatan tanggul sungai Pela Parado sepanjang 3 kilometer lebih. Bahkan, drainase sudah dikerjakan melalui ADD dan hasil Aspirasi Dewan.
“Pekerjaan drainase melalu ADD dan Aspirasi tahun 2016 belum maksimal, untuk tahun 2017 akan diajukan pembuatan tanggul,” katanya.
Dia mengharapkan tidak ada banjir susulan yang menimpa Desa Nisa dan sekitarnya, karena bencana seperti ini banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. “Semoga tidak terjadi banjir lagi,” harapnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
