Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Pascabanjir, Pupuk Langka, Petani Meradang

Ilustrasi/dinamikaonline.com

Bima, Bimakini.- Pascabanjir bandang melanda Kota Bima, Rabu dan Jumat lalu, stok pupuk yang beredar di Kota Bima kosong. Kini petani jagung mulai meradang. Padahal, saat ini tanaman jagung sedang membutuhkan putuhkan pupuk dalam jumlah banyak.
Pantauan Bimakini, Jumat (6/1/2017), di So Foo Oha Lingkungan Sori Kelurahan Nungga dan So Doro Monggo Kelurahan Dodu, umur tanaman jagung sekitar 20 hari hingga satu bulan. Umur seperti itu sedang memerlukan pemupukan, terapi sampai sekarang belum ada yang jual pupuk.
Petani di So Doro Monggo Kekurahan Dodu, Kamaludin, mengaku, sejak banjir bandang Rabu dan Jumat lalu sangat sulit mencari penjual pupuk. Apalagi, banyak kios atau toko penjual pupuk ikut terkena dampak banjir. “Petani sangat sulit mencari penjual pupuk baik secara eceran maupun karungan, ” ujarnya di kawasan Doro Monggo, Dodu, Jumat.
Dia berharap dalam beberapa hari kedepan ada pasokan pupuk buat tanaman jagung. Tanaman jagung bisa tumbuh subur.
Hal senada dikemukakan petani di So Foo Oha Kelurahan Nungga, Sanusi dan Abdul Jalil. Saat ini petani sedang mencari-cari orang yang menjual pupuk baik dalam bentuk ecerah maupun karungan, terutama jenis pupuk urea, tetapi sulit untuk mendapatkan. Toko uang biasa menjual pupuk mengaku belum menerima pasokan pupuk.
“Kita berharap dalam beberapa hari ke depan penjualan pupuk kembali normal, ” kata Sanusi yang diamini petsni lain.
Lain hal dengan warga Desa Maria, H Yacuk, sudah menyiapak pupuk sekitar 60 sak, tetapi digenangi banjir bandang di Wawo Rabu lalu. “60 sak yang disiapkan ludes dan ikut mencair bersama air bah, ” katanya di Wawo, Jumat. (BK23)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini. – Di saat para petani keluhkan kesulitan untuk mendapatkan pupuk urea subsidi, salah satu pengecer justeru membuat ulah sehingga menambah duka bagi...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Banyaknya kasus para kelompok tani yang tidak ter-input namanya dalam e-RDDK belakangan ini, hingga menimbulkan kegaduhan bahkan mengganggu instabilitas daerah, membuat Dinas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ademnya suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Ambalawi, terlebih terkait dengan keberadaan pupuk bersubsidi, mendapat respon positif dari pihak Dinas...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Menghadapi Musim Hujan (MH) Tahun 2019 – 2020 ini, tentu yang hangat diperbincangkan terkait masalah pupuk subsidi jenis Urea. Untuk menghindari terjadinya...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Menjelang musim tanam MH1, Pemerintah Kecamatan Bolo mengundang Distributor, Pengecer, Kades serta Kelompok Tani (Poktan) untuk rapat bersama terkait masalah pupuk, Selasa...