Kota Bima, Bimakini.– Acara Launching Festival Pesona Tambora dilaksanakan oleh Kompas Grup bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB berlangsung di Balairung Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (23/3/2017). Dari Kota Bima hadir Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin bersama Ketua DPRD Fery Sofiyan, SH, Kepala Dinas Pariwisata, Drs H Sukri, MSi dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu.
Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin, S.IP, MM mengatakan pada pertemuan itu, Wali Kota Bima HM. Qurais H. Abidin memaparkan rencana pengembangan tujuh titik sepanjang pesisir Teluk Bima yaitu Niu, Lawata, Ama Hami, Pelabuhan Bima, Pantai Ule, perkampungan nelayan Bonto dan Pantai Kolo. Sementara bagian timur Kota Bima diarahkan sebagai kawasan konservasi dan pertanian yang diharapkan kelak bisa menjadi kawasan agropolitan.
Sementara itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Bupati Dompu, H Bambang Yasin memaparkan pengembangan potensi Gunung Tambora. Sumbawa Barat dan Sumbawa yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata memaparkan potensi wisata pantai, danau dan air terjun.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin menjelaskan, Pulau Sumbawa memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dengan pantai-pantai yang masih bersih dan asri. Upaya pengembangan pariwisata Pulau Sumbawa diakuinya terus dilaksanakan, namun akan jauh lebih cepat jika pihak swasta juga terlibat.
Menko Maritim, Jend (Pur) TNI Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada Kepala Daerah agar berkomitmen untuk membangun iklim daerah yang memudahkan pengembangan pariwisata. “Industri pariwisata merupakan sektor yang paling cepat menyerap tenaga kerja. Pada tahun 2014 saja, industri pariwisata kita mempekerjakan 9,8 juta tenaga kerja, dan angka ini terus meningkat dari tahun ketahun”, katanya.
Dia memberikan gambaran umum kondisi fasilitas pendukung pariwisata Indonesia. “Kita banyak mendengar cerita tentang minimnya kualitas fasilitas di tempat-tempat wisata. Belum lagi perilaku masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik. Negara kita berada pada urutan dua di dunia untuk volume sampah plastik yang dibuang ke laut”, kata.
Pemerintah Daerah diharapkannya mampu mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan khususnya pada kawasan obyek wisata. Serta rutin mengontrol kondisi hotel di daerahnya agar menerapkan standar kebersihan yang baik.
Dari Kompas, Ninuk Mardiyana Pambudy menjelaskan, pihaknya tertarik dengan potensi pariwisata Pulau Sumbawa yang belum dieksplorasi dengan optimal. Kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan keindahan Pulau Sumbawa kepada para pngusaha agar berinvestasi untuk pengembangan pariwisata Pulau Sumbawa.
Hadir juga saat louncing itu Anggota DPD RI dari Dapil NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH, Penasehat Kehormatan Menteri Kesehatan Indroyono Soesilo, Wakil Ketua DPD NTB Mori Hanafi, serta pengusaha. (BK25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.