Kota Bima, Bimakini.- Rencana UPT Dikpbud Rasanae Barat memotong gaji ke-13 guru untuk iuran PGRI diprotes sejumlah guru. Protes datang dari Forum Komunikasi Guru Olahraga (FKGO) Kota Bima.
Ketua FKGO Kota Bima, M Ikbal, Sabtu (1/7/2017) memerotes rencana pemotongan gaji ke-13 guru di Kota Bima untuk iuran PGRI. Pasalnya sudah ada pemotongan gaji setiap bulannya untuk iuran PGRI.
“Kenap harus ada pemotongan lagi, sementara setiap bulan ribuan guru di Kota Bima selalu dipotong gajinya sebesar 10 ribu tupiah setiap bulannya,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, jumlah yanf mau dipotong sebesar Rp 100 ribu. Kenyataan ini menjadi pertanyaan mengapa harus ada pemotong lagi.
“Kepada para pemangku organisasi profesi (PGRI Kota Bima, red), Kantor UPT Dikbud Rasanae Barat apa alasan mendasar pemotong gaji. Alasan yang terkesan mengada-ngada memotong gaji ke 13 para guru, ini haram di kurangi, ” pungkasnya.
Dia juga memertanyakan kemana uang iuran bulanan selama ini. Apalagi gaji ke-13 ini dihajatkan membantu ASN untuk membiayai sekolah anak.
“Apa ini bukan pungli, mana tim cyber pungli Kota Bima,” herannya.(BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.