Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Luar Biasa! Di Bandung, Dokter Datangi Warga Miskin

 

Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil

Kota Bima, Bimakini.- Ada yang menarik dari konsep pendekatan pembangunan dilakukan Wali Kota Bandung, M Ridwal Kamil. Konsep itu  disampaikan saat  sambutan usai menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Seperti apa?

Dibeberkannya, kalau di Bandung disediakan 1.500 Dokter untuk mendatangi warga miskin yang sakit di rumah. Dokter-lah yang mendatangi masyarakat miskin.

Ridwan mengaku  kerap mengendarai sepeda berkeliling Kota Bandung untuk melihat langsung apa yang perlu dibenahi. Bertemu langsung dengan warga untuk menerima masukan dan mendengarkan keluhan mereka.

Ridwan mengatakan, dalam konsep membangun itu bukan hanya dari sisi fisik saja, tetapi juga diutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM), termasuk memerhatikan kesehatan jasmani dan ruhaninya. Baca juga: PemerintahanQurais-Ridwan Kamil Teken MoU Smart City

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, satu di antara konsep sudah dilakukan di Bandung adalah bagaimana warga miskin yang sakit dan lanjut usia (Lansia) mendapatkan perhatian pelayanan dari pemerintah.  Untuk itu menyediakan 1.500 Dokter yang siap datang langsung ke rumah warga yang sakit. Khususnya bagi warga yang sakit dan dapat dirawat di rumah.

“Ini merupakan bagian konsep pembangunan yang mendekatkan pelayanan pada masyarakat, kenapa ini dilakukan karena memang kalau dihitung-hitung ternyata untuk warga tidak mampu ke dokter itu sangat berat dan katanya mahal,” ujarnya.

Melalui penyediaan Dokter yang langsung mendatangi setiap rumah warga yang sakit, kata dia, pelayanan pada masyarakat tidak mampu lebih terjamin. “Ini sangat dirasakan oleh masyarakat tidak mampu di Bandung,” katanya.

Tidak saja soal Dokter, termasuk pelayanan untuk pembuatan administrasi kependudukan. Di Bandung, setelah membuat Kartu Keluarga (KK) akan diantar langsung oleh petugas menggunakan sepeda motor ke rumah warga yang mengurusnya. Itu salahsatu pendekatan pelayanan yang dilakukan. “Kita yang mengubah konsepnya, paradigmanya pemerintah layani warga,” jelas Ridwan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain itu, melalui konsep Smart City, satu di antaranya pemanfaatan teknologi akan diadopsi Pemkot Bima bisa dilakukan. Contoh lainnya, untuk kontrol kinerja para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama ini Kepala Daerah  hanya menerima laporan saja. Awalnya sering merasa ditipu, masalahnya setelah dicek ternyata belum dibenahi keluhan dari masyarakat.

Nah,  melalui teknologi bisa dicek langsung seperti apa kinerja para pejabat dan ASN. Tidak saja oleh  Kepala Daerah, termasuk masyarakat. Seluruh pejabat, Camat dan Lurah diwajibkan  memosting apa sedang dikerjakan dan tugas diberikan pada media social (Medsos). ‘Dengan demikian saya maupun masyarakat bisa memantau apa yang dikerjakan,” ujarnya.

Dijelaskannya, warga yang ingin melaporkan keluhan seperti sampah atau apa saja bisa langsung mengirim foto yang  dikeluhkan. Nanti segera bisa ditindaklanjuti untuk diselesaikan.

Diakuinya, salahsatu yang paling disukai adalah berkeliling kota menggunakan sepeda. Dengan demikian dapat melihat apa yang perlu dibenahi dan sekaligus langsung bertemu dengan masyarakat. Bisa mengetahui apa saja keluhan mereka.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Mengenai konsep membangun UKM dan membebaskan warga dari jeratan rentenir, diceritakannya,  di Bandung ada Kredit Melati. Artinya kredit melawan rentenir, tanpa bunga dan agunan. Ini satu di antara konsep membangun ekonomi kreatif bagi masyarakat. Sekaligus membebaskan masyarakat dari jeratan utang pada rentenir. Banyak konsep kecil pembangunan yang bisa dilakukan.

Ridwan mengaku di Bandung ada jalan yang dinamai Bima. “Ya kalau di Kota Bima bisa buat jalan namanya Bandung,” canda Ridwan.

Dilanjutkannya, kalaupun nanti Wali Kota Bima mengirim bunga, maka   akan langsung ditanam di jalan Bima nantinya. (BK32)

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait