Bima, Bimakini.- Masyarakat diminta mewaspadai angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah Bima dan Dompu. Kondisi itu dieprkirakan terjadi tiga hari ke depan mulai pagi hingga malam hari. Kecepatan angin mencapai nilai maksimum hingga 50 km/jam.
Kepala BMKG Bima, Topan Primadi menjelaskan, potensi peningkatan kecepatan angin terjadi dari tanggal 29 hingga 31 Januari 2018. Umumnya di wilayah NTB, khususnya Bima dan Dompu.
Peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah NTB, kata dia, disebabkan adanya gradien tekanan udara yang besar. Sementara posisi matahari saat ini berada di sebelah selatan Equator. Kondisi tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah tekanan rendah yang berada di Selatan Equator tepatnya di daratan Utara Australia.
Lanjutnya, rata-rata tekanan udara saat ini di wilayah equator Indonesia berkisar pada nilai 1008hPa. Kemudian tekanan rendah yang terbentuk di daratan Utara Australia saat ini mencapai nilai 992 hPa.
“Selisih tekanan udara yang besar, memicu peningkatan kecepatan angin pada daerah yang dilaluinya,” ujar Topan.
Ditambahkannya, pergerakan angin datang dari Laut Cina Selatan (BBU), bergerak menuju wilayah equator. Menuju wilayah perairan sekitar Bangka Belitung. Kemudian berbelok kearah timur dan mengalami peningkatan kecepatan saat melewati wilayah Jawa, Bali, NTB dan NTT.
“Dekatnya posisi NTB dengan pusaran pusat tekanan rendah, menjadi pendukung peningkatan kecepatan angin yang terjadi di sekitar wilayah NTB,” tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti pohon tumbang dan juga peningkatan tinggi gelombang mencapai ≥ 2 meter. Di Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, Perairan Utara dan Perairan Selatan NTB.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini BMKG wilayah Bima, dapat membuka layanan informasi cuaca 24 jam dan dapat menghubungi kami juga,” pungkasnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.