Dompu, Bimakini.- Formulir Model C6-KWK merupakan surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih. Formulir inilah yang akan dibawa dan ditunjukan bersama dengan KTP el/Suket oleh pemilih kepada KPPS pada hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB, Rabu, 27 Juni 2018 nanti.
Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Dompu, Suherman, SPd mengatakan, sebelumnya pada pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah, formulir C6-KWK masih ditulis secara manual oleh KPPS dan belum memuat beberapa hal.
Namun, kata dia, saat ini seiring perkembangan tekhnologi, KPU telah membuat aplikasi dimana formulir Model C6-KWK. Tidak perlu ditulis lagi secara manual, di dalam aplikasi tinggal print out.
“Dalam formulir tersebut memuat beberapa hal, diantaranya identitas pemilih yang meliputi nama pemilih, jenis kelamin, no.urut dalam DPT, NIK, alamat desa/kelurahan, juga menjelaskan tata cara pemberian suara, peingatan agar pemilih memberikan hak pilih satu kali dan menjelaskan kewajiban pemilih untuk membawa dan menunjukan KTP El/Suket kepada KPPS pada saat hadir di TPS,” jelasya dalam siaran persnya, Kamis.
Lanjut Herman, adanya formulir yang di print out by aplikasi ini, setidaknya dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Pertama, pemilih tidak bisa menyalahkan gunakan formulir tersebut. Pemilih hanya bisa menggunakan formulir atas namanya sendiri dan tidak bisa menggunakan formulir orang lain atau menggunkan lebih dari satu formulir.
Kedua, pemilih dan KPPS tidak bisa menggandakan sendiri formulir tersebut karena seluruh informasi mengenai identitas pemilih sudah di cetak by sistem dengan jumlah yang sesuai dengan DPT yang ada.
Ketiga, kerja KPPS lebih efektif, efisien dan mudah. KPPS tidak lagi menulis secara manual yang butuh energi dan waktu lama dan berpotensi keliru/salah menulis. KPPS tinggal membagikan formulir tersebut kepada pemilih yang terdaftar dalam DPT paling lambat tiga hari sebelum hari pemungutan suara.
Diharapkannya dengan sistem aplikasi ini tidak ada lagi penyalahgunaan dan tidak meragukan integritas penyelenggara pemilu. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.