Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Komunitas Nisa Bea Langgudu akan Tanam 1.000 Mangrov

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Komunitas Nisa Bea Langgudu akan menggelar penanaman 1.000 pohon Mangrove di Dusun Soro Bugis Desa Karumbu Kecamatan Langgudu, Sabtu 05/5). Kegiatan itu menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Muspika dan masyarakat setempat.

“Kami, Komunitas Nisa Bea Langgudu bekerja sama dengan Pemkab Bima dan masyarakat peduli lingkungan akan menanam 1.000 pohon Mangrove,” ucap Ketua Komunitas Nisa Bea Langgudu, Munandar, dihubungi Selasa (1/5).

Menurutnya, persoalan keseimbangan lingkungan yang timpang saat ini, mencapai level kritis. Masalah ini tidak hanya menjadi persoalan regional, tetapi menjadi masalah global.

“Dalam beberapa tinjauan keseimbangan lingkungan di bumi, kita sudah berada pada kondisi yang sangat membahayakan,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, kesediaan sumber daya alam untuk menopang kesejahteraan hidup manusia juga semakin menipis, sehingga peningkatan kesejahteraan hidup manusia juga terhambat.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kenyataannya, manusia sebagai penikmat utama akan keseimbangan alam tidak menyadari sepenuhnya pentingnya menjaga kelestarian alam. Contohnya, di Langgudu banyak hutan bakau yang dibabat, sehingga manfaatnya sama sekali jauh dari harapan hidup,” ungkapnya.

Sikap eksploitatif berlebihan yang sering dilakukan manusia, berakibat buruk bagi keseimbangan alam dan keberlangsungan hidup manusia. Hal itu tentu tidak bisa diabaikan dan terus dibiarkan berlarut-larut.

“Kenyataan di daerah kita, seperti di pesisir pantai di Teluk Wawo Rada, ketimpangan keseimbangan alam terus dibiarkan berlarut-larut,” katanya.

Kondisi itu mengakibatkan masyarakat pesisir Kecamatan Langgudu berada pada kondisi terancam di bawah intai bencana tsunami, banjir rob, abrasi pantai, dan punahnya ekosistem laut. Padahal, bencana alam yang terus mengintai akan mengancam keberlangsungan hidup manusia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Punahnya ekosistem laut akibat kerusakan  lingkungan akan membuat kita kehilangan sumber penghidupan. Kehidupan yang sejahtera dengan memanfaatkan sumber daya laut akan terancam hilang dari kehidupan kita,” imbuhnya.

Langkah awal yang bisa dilakukan untuk menanngulangi situasi buruk itu adalah memperbaiki ekosistem laut di tepi pantai, yaitu melakukan upaya rehabilitasi hutan bakau atau Mangrove.

“Ketika ekosistem di wilayah pesisir pantai mampu kita lestarikan, maka intaian bencana dan bahaya punahnya ekosistem laut mampu kita tanggulangi,” tandasnya. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dewan Pelaksana Geopark Tambora-SAMOTA Biosphere Reserve Pulau Sumbawa bekerjasama dengan PT. Pertamina Patra Niaga (PPN) Cabang Bima melakukan kegiatan Konservasi Teluk Bima...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.-  Jumat (03/12), Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, memimpin penanaman 2000 pohon mangrove di sepanjang Pantai Amahami Kelurahan Dara Kota...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Selain memiliki fungsi ekologis, kawasan mangrove juga memiliki fungsi ekonomi bagi masyarakat pesisir sekitar mangrove. Hanya saja, terkadang pola penanaman mangrove...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ada pengakuan menarik dari Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Drs Dahlan Muhammad, soal  Program penanaman bibit mangrov di pantai Desa Laju,...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Polres Bima Kota mengaku bakal menelusuri kasus penelantaran ratusan bibit mangrove, di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, yang sedianya akan ditanam...