Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan M Noer, M. Pd didampingi Kapolres Bima, AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK, menemui pendemo Senin (14/5) sekitar pukul 13.00 Wita. Massa membubarkan diri, setelah bertemu dan mendengarkan tanggapan Wabup Bima.
“Saya minta maaf pada maayarakat, pada aksi sebelumnya saya tidak dapat hadir karena sedang dinas di luar, namun kenapa harus kembali demo menutup jalan seperti ini, terkait tuntutannya. Jangan blockade jalan seperti ini,” ujarnya.
Kata dia, kebijakan harga bawang tidak semua diambil karena keinginan pemerintah, namum kebijakan itu diputuskan juga berdasarkan pertimbangan lain.
“Mengenai kenaikan harga bawang merah, Pemda tidak berhak karena harga bawang itu ditentukan oleh harga pasar, mengenai impor bawang merah saya akan komunikasikan dengan Bupati Bima dan semua itu butuh proses,” jelasnya.
Terkait tuntutan melepas dua mahasiswa yang ditahan di Polres Bima Kota, tidak bisa bersikap langsung. Karena butuh komunikaai dan pendekatan dengan Bupati Bima.
“Mengenai pembebasan kedua pelaku yang di tahan di Polres Bima Kota, saya akan komunikasikan dengan Kapolres terutama saya akan meminta Bupati Bima. Apapun hasilnya nanti saya akan sampaikan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bima, AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK mengatakan, terkait permintaan massa aksi untuk membebaskan kedua pelaku yang ditahan di Mako Polres Bima Kota, tidak bisa mengintervensi. Karena penanganan kasus tersebut di Kota Bima.
“Kepolisian juga tidak gampang asal keluarkan pelaku dan kepolisian tidak bisa kerja atas selera individu atau kepentingan kelompok, namun kepolisian kerja sesuai selera hukum dan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.
Pantauan Bimakini.com, setelah diberikan imbauan dan pemahaman, massa aksi membubarkan diri. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.