Bima, Bimakini.- Jalan Lintas Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, tergenang air setinggi lutut orang dewasa, Rabu (23/1). Karena saluran kecil, sehingga tidak mampu menampung air kiriman dari gunung, sehingga meluap ke jalan.
“Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi jalan raya di Desa Pandai, Kecamatan Woha,” kata pengendara motor, Imam.
Bahkan, kata dia, air menggenang di jalan, bukan pertama kali. Setiap tahun selama musim hujan, kondisi jalan lintas Pandai-Risa juga dipenuhi lumpur dan sampah.
“Pejalan kami harus menaikkan celana dan rok serta membuka sepatu, kalau mau melintas begitupun siswa SMPN 4 Woha yang akan ke sekolah,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Pandai, H Puasa, mengaku kondisi jalan seperti ini sudah terjadi sejak lama. Namun diakui, tahun ini sudah berkurang ketinggian air yang meluap, karena saluran sudah dikeruk.
“Kami sudah lakukan pengerukan saluran di sebelah timur jalan sebelum musim hujan atau tahun lalu, makanya ketinggian air tahun ini berkurang,” katanya.
Hal seperti ini bisa terus terjadi, karena tidak ada saluran lain di Desa Pandai kecualai di tengah perkampungan atau sebelah timur jalan.
“Saluran di sebelah selatan Desa banyak, tapi air akan bermuara pada satu saluran ini, karena debit air banyak, sehingga tidak mampu ditampung oleh saluran induk,” jelasnya.
Dia mengakui, harus ada lahan untuk mengalihkan saluran, supaya air itu tidak lagi melewati saluran itu. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.