Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Meskipun Teluk, Kota Bima Tetap Berpotensi Tsunami!

ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.- Pandangan yang menyebutkan wilayah Kota Bima tidak akan terpapar bencana tsunami, nampaknya harus dibuang jauh-jauh. Terlebih belakangan ini bencana diberbagai daerah kerah terjadi dan tidak terkecuali di Kota dan Kabupaten Bima.

“Bukan untuk menakut-nakuti, tetap waspada aja yang namanya bencana apalagi yang namanya tsunami tetap akan berpotensi. Termasuk Kota Bima, berpotensi sekali,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima, Drs Sarafuddin, Rabu (2/1) di ruangannya.

BPBD, kata Sarafuddin, sejak tahun 2013 silam hingga kini, sudah memetakan jumlah kelurahan yang ada di Kota Bima yang rawan terhadap paparan bencana tsunami. “Tercatat ada 6 kelurahan dan kita juga kerap mensosialisasikan kepada masyarakat yang terdampak ini,” beber Sarafuddin.

Baca Juga: Bima Pernah Dihantam Empat Kali Tsunami

Enam kelurahan yang dipetakan BPBD tersebut paparnya, yakni Kelurahan Tanjung, Dara, Melayu, Kelurahan Kolo dan Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat. “Pokoknya daerah pesisir di Kota Bima ini berpotensi sekali,” tukasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pihaknya berharap warga khususnya yang rentan terdampak ini agar tetap waspada. Serta sejak kini lebih awas dan mengetahui bagaimana cara mengevakuasi diri, agar terhindar dari bencana yang paling menakutkan.

Sementara itu Kasi Pencegahan Bencana BPBD Kota Bima, Imawan Muslimin menegaskan, meskipun sebagian besar wilayah Kota Bima dikelilingi teluk dan banyak belokan, namun potensi munculnya tsunami cukup tinggi.

Terlebih kata Imawan, bencana belakangan ini kerap terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat mulai dari gempa hingga ancaman belakangan ini adalah di daerah Bima yakni banjir bandang. “Dan tanda-tanda tsunami itu tidak melulu harus airnya pasang ya,” paparnya.

“Pemahaman warga bima khususnya Kota Bima aman dari tsunami karena wilayah teluk itu salah. Dan sekali lagi bukan untuk menakut-nakuti, cuman tetap harus waspada,” tegas Imawan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pihak BPBD juga mengaku belakangan ini tetap terus intens melakukan sosialisasi, mulai dengan warga kota Bima langsung bahkan dengan perpanjangan tangan ataupun stakeholder lainnya. (IQO)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Badan Penangglangan Becana Daerah (BPBD) Kota Bima masih membuka dapur umum untuk korban banjir. Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- banjir yang terjadi Senin (6/12/2021) menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan terdampak di tiga Kecamatan, yakni Rasanae Barat, Asakota dan Mpunda. Saat itu...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Mengantisipasi  krisis air bersih memasuki musim kemarau, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melakukan pemetaan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Dinas Perkim dan BPBD Kota Bima saling tunjuk siapa paling bertanggungjawab terhadap pengadaan lahan pembangunan rumah relokasi banjir di Kawasan Kadole....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Naas menimpa Muhsin Gani warga Lingkungan So Ati Kelurahan Kolo, Jum’at malam (19/2). Rumah panggung milik ya hancur setelah tertimpa pohon...