Bima, Bimakini.- Ada yang baru dan menarik yang digagas Himpunan Mahasiswa Wawo (HMW) soal kepemiluan serentak yang akan digelar 17 April mendatang. Apakah itu? Mereka memrakarsai diskusi publik kepemiluan dan debat calon legislatif (Caleg) khusus duta Kecamatan Wawo.
Kegiatan yang dihelat di Lengge Nae Wawo, Sabtu (9/2) itu dihadiri puluhan warga, mahasiswa, juga Panitia Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwascam) dibuka oleh Camat Wawo, Drs Aidin, dengan menampilkan tujuh Caleg dari 18 Caleg yang berkontestasi pada Pemilu Legislatif di Dapil VI Kabupaten Bima.
Pada diskusi publik yang berlangsung menarik dan dialogis dipandu Ketua panitia, Fadli, dengan menampilkan tujuh duta Caleg Kecamatan Wawo yakni, Yasin, S.PdI, mantan Camat Wawo, Drs M. Rum, M.Si (Gerindra), H Kasnun H. Ahmad (Nasdem), Adiman, S.PdI (PKB), Usman, S.Sos (PPP), Ahmad Ibrahim, S.Pd (Golkar) M. Natsir, S.Pd (Partai Berkarya).
Kata Fadli, diskusi publik ini berawal dari keinginan mahasiswa untuk mengetahui visi dan missi para Caleg tentang arah dan kemajuan daerah dataran tinggi Wawo ke depan. Mereka akan menyampaikan ide dan gagasannya, sedangkan mahasiswa, dan masyarakat membedahnya.
“Kita sudah mengundang seluruh Caleg di Kecamatan Wawo, namun hanya tujuh caleg yang hadir,” ujarnya usai acara di Lengge Nae Wawo, Sabtu.
Diskusi publik ini, kata dia, dapat dijadikan acuan untuk memilih duta terbaik Kecamatan Wawo pada kontestasi Pemilu Legislatif 17 April mendatang, khususnya yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat Wawo lima tahun ke depan. Jangan sampai masyarakat buta soal Caleg, sehingga asal-asalan memilih tanpa mengetahui kemampuan untuk menyampaikan aspirasi dan memerjuangkan kemaslahatan masyarkat Wawo.
“Jangan sampai kita memilih kucing dalam karung,” katanya.
Camat Wawo, Drs Aidin, mengapresiasi ide kreatif mahasiswa menggelar acara semacam ini. Selama dirinya menjadi Camat di Ambalawi belum ada diskusi seperti ini. Padahal manfaatnya sangat bagus bagi Caleg itu sendiri dan masyarakat Wawo. Visi dan misi yang disampaikan Celeg bisa dijadikan tolok ukur untuk menentukan Caleg terbaik yang akan dipercaya mampu menyampaikan aspirasi sekaligus memerjuangkannya di tingkat Kabupaten Bima.
Dia berharap agar masyarakat Wawo tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakar hingga Pemilu serentak digelar 17 April mendatang. Jangan karena perbedaan pilih menyebabkan antara satu dengan lain terputus silaturrahmi.
“Saya salut dengan kreativitas HMW menggagas diskusi yang bermanfaat ini,” katanya. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.