Bima, Bimakini.- Azas manfaat bor kanada di Desa Rade Kecamatan Madapangga dikeluhkan. Pasalnya, proyek pengeboran air program bantuan pemerintah provinsi pada tahun 2018 lalu dinilai tidak berguna.
“Semula direncanakan program tersebut dirasakan masyarakat banyak. Akan tetapi realutanya hanya sedikit warga yang merasakan program tersebut,” ujar Abdul Hafid, Kaur Desa Rade, Kamis (16/5).
Kata dia, pelaksanaan proyek dari BPBD ini dianggap gagal menanggulangi kekurangan air di desa setempat. Karena proyek ini hanya diperuntukkan bagi 10 unit rumah.
Lanjut Hafid, terkait total anggaran, dirinya tidak mengetahui karena tidak mendapatkan koordinasi yang jelas.
Dijelaskannya, sebelumnya program tersebut sudah komitmen akan dikelola oleh Pemdes. Namun ketika hal itu dilakukan, Pemdes tidak mau ambil risiko karena air tidak sampai ke rumah warga yang berdomisili agak jauh dari tempat penampungan air.
“Kendala lainnya antara Pemdes dan unsur beekompeten belum melakukan serah terima. Sehingga kita tidak mau ambil risiko untuk mengelola program tersebut,” ungkap Hafid.
Ditempat terpisah Dedi warga setempat menuturkan, cara yang di lakukan oleh penerima tender proyek pipanisasi ini tidak maksimal. Dimana pipa yang mereka pasang pipa yang di arahkan dari bak penampung hanya satu inci serta dipasang pipa yang kearah rumah warga hanya satu, sementara banyak rumah yang di arahkan untuk saluran air tersebut,” ujarnya.
Dedy berharap, pemerintah segera carikan solusi, mengingat bak yang di pasang di sekolah Al Falah yang mengarah pemipaan diseluruh wilayah sisiran kampo doro sampai hari ini tidak ada air yang berjalan,” tuturnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.