Bima, Bimakini.- Target hasil lelang Tanah Eks Jaminan Aparat Desa dan tanah cadangan milik Pemkab Bima terus meningkat setiap tahunnya. Untuk Tahun 2020 ini harus capai pada angka Rp 7,5 miliar.
Kepala BPPKAD Kabupaten Bima melalui Kasubag Aset, Firman Ayatullah, SE membenarkan di Tahun 2020 ini, PAD lelang tanah ditargetkan Rp 7,5 miliar. “Tahun 2019 lalu capai Rp 5,7 miliar. Sedangkan targetnya saat itu dari 2018 dan 2019 totalnya sekitar Rp 8,5 miliar ,” ujarnya saat ditemui di Ruang kerjanya, Senin (13/4).
Dengan besarnya target PAD Tahun 2020 ini pihaknya akan terus melakukan inovasi. Baik dalam proses maupun tata cara pelaksanaan lelang agar tercapai yang ditargetkan. “Apa yang menjadi kekurangan dalam lelang sebelumnya akan kita evaluasi. Sehingga target tersebut tercapai,” tuturnya.
Dijelaskannya, tahun sebelumnya masih sekitar 30 persen tanah Penunjuk Langsung (PL). Dan tanah PL tersebut merupakan tanah yang tak diminati saat lelang umum. Kemungkinan karena harga penawarannya tinggi yang tak sesuai dengan kondisi tanah.
“Kita akan minimalisir adanya tanah PL tersebut. Yakni dengan mengurangi harganya agar tanah itu diminati saat lelang umum,” terangnya.
Lanjutnya, lelang tanah ini biasanya dibuka Oktober mendatang. Dan berharap apa yang menjadi target tahun ini tercapai. “Alhamdulillah selama dua tahun kita tangani lelang tanah mengalami peningkatan. Biasanya setiap tahun maksimalnya sekitar Rp 4 miliar dan kini sudah melampaui angka tersebut,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.