Bima, Bimakini.- Anak petani asal Kecamatan Wera, H Arifin menyatakan keseriusannya ikut dalam Pilkada Kabupaten Bima. Apalagi pernah menjadi Sekda Jakarta Timur, menguatkannya membangun daerah.
Saat tiba di bandara Sultan Salahuddin Bima, Rabu (24/6), H Arifin disambut tim dan relawan. Dia menyampaikan alasannya kembali ke tanah kelahiran setelah 40 tahun lebih menjadi ASN di Ibu Kota Negara.
“Kedatangan saya hari ini untuk memulai langkah awal dan bertemu dengan rakyat membangun Kabupaten Bima lebih maju dan religius disegala bidang,” ungkapnya.
Sebelumnya banyak terlibat dalam membangun kota Jakarta. Kini saatnya membangun tanah kelahiran dengan maju menjadi calon Bupati Bima. Keinginannya agar di Bima ada perubahan lebih baik bagi daerah dan masyarakat.
“Harus ada perubahan dalam memimpin Kabupaten Bima, tidak saja pembanguna fisik, juga memberikan pelayanan dalam kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia melihat masih ada kekurangan di daerah ini. Yakni pembangunan bidang pertanian. Masih terjadi kekurangan pupuk, infrastruktur belum memadai.
“Padaha kita tahu bersama kalau di bangun dengan perencanaan yang matang, maka sektor pertanian di Kabupaten Bima akan lebih maju dan menyejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Infrastruktur pendukung sektor pertanian seperti Dam, irigasi, embung, kata H Arifin, perlu menjadi perhatian serius guna mendukung peningkatan penghasilan petani. Masalah pupuk dan modal serta tekhnologi perlu an dukungan kuat dari pemerintah. Dengan demikian rakyat Kabupaten Bima yang sebagian besar petani akan merasakan dampaknya peningkatan produksi.
“Saya anak petani, saya tahu sulitnya, maka saya kembali untuk membangun Kabupaten Bima dengan biat pengabdian,” tegasnya.
Katanya, selain bidang pertanian dan pelayanan, ada beberapa hal yang ingin dilakukan jika sudah terpilih nanti. Pertama, aspek religius. Ini penting diutamakan, karena menjadi pondasi dasar sikap seorang manusia. Bahkan dirinya, ingin menggelar sholat subuh berjamaah dan terus dibudayakan.
Sholat subuh berjamaah disetiap desa perlu dilakukan guna membangun komunikasi dengan rakyat dan mengetahui langsung apa kendala dihadapi. Pun dalam rangka pendekatan langsung guna meminimalisir seringnya muncul masalah sosial, ketertiban dan keamanan.
“Setelah religius, perubahan lain, menata sektor pembangunan dipelbagai bidang. Itu dilakukan secara terkonsep. Seperti perubahan di birokrasi, ketertiban dan keamanan dan sistem pelayanan yang harus lebih maksimal,” ujarnya.
Dengan jam terbang tinggi di birokrasi, H Arifin juga mengungkapkan bagaimana perannya saat menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta Timur. Pengalaman yang menjadi prestasi untuknya yakni menyelesaikan proses pembangunan kanal timur yang menelan anggaran triliunan.
Dengan beragamnya dinamika masyarakat waktu itu, dia terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat agar bisa tuntas dengan membebaskan ratusan ribu hektar lahan. “Masalah pembangunan kanal timur itu pun selesai berkat komunikasi dan koordinasi yang maksimal,” terangnya.
Kata dia, begitu juga masalah pembangunan yang harus dilakukan di Kabupaten Bima. Selain terus mengedepankan komunikasi dan koordinasi, program yang diusulkan dari bawah ke atas juga perlu dikawal dan ditindaklanjuti dengan serius. Guna memastikan usulan dari masyarakat ini bisa diketahui. (DED/Adv)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.