Bima, Bimakini.- Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, sebagai salah satu sentra produksi merah yang dikirim keluar daerah. Setiap harinya, ada puluhan truk mengangkut bawang yang keluar masuk di desa tersebut.
“Jumlahnya bisa 10 sampai 20 truk besar maupun mobil pick up yang keluar masuk untuk mengangkut bawang setiap harinya,” ujar warga Keli, M Saleh.
Dikatakannya, petani bawang di Keli terus menjaga kualitas bawang agar mampu bersaing dengan daerah lain.
“Kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk tetap menghasilkan bawang terbaik, untuk dijual keluar daerah,” ungkap Amrin, petani bawang merah.
Meski saat ini, kata dia, harga jual bawang merah tidak pasti. Tetapi bagi masyarakat Desa Keli menjadi tantangan dan tidak menyurutkan menghasilkan bawang berkualitas.
Pengusaha bawang ini juga mengaku tetap membeli dan menjual ke luar daerah, meski harga tidak pasi. “Masalah harga untuk bawang merah bervariasi, saya ambil kemarin 27 Ribu/kg, dan akan mengirim 10 ton ke Manado,” ujarnya. (ADI)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.