Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pasien Reaktif Rapid Tes Tanpa Komplikasi  Dirawat di Puskesmas

Puskesmas Paruga

Kota Bima, Bimakini.- Rumah sakit rujukan penuh, pasien hasil Rapid test reaktif tanpa komplikasi mendapatkan perawatan di Puskesmas di Kota Bima.

Informasi didapat media ini, rata-rata pasien melahirkan di sejumlah Puskesmas di Kota Bima ternyata reaktif Rapid Test tanpa komplikasi. Mereka pun terpaksa dirawat di setiap Puskesmas.

Seperti di Puskesmas Paruga dan Mpunda,  meski reaktif hasil rapid test tiidak langsung di rujuk ke rumah sakit rujukan Covid19, alasannya penuh.

Direkrur RSUD Kota Bima, dr Nasir coba dikonfirmasi mengaku hanya satu pasien Covid-19 kini dirawat di RSUD kota Bima. Pasien reaktif hasil rapid test disetiap Puskesmas tidak dirujuk ke RSUD kota Bima.

Alasannya  jika pasien reaktif hasil rapid test tidak memiliki gejala komplikasi cukup dirawat di Puskesmas. Atau masyarakat hasil rapid test reaktif bisa melakukan isolasi mandiri saja.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Terpisah Kepala Puskesmas Paruga, Rita Astuti S.Kep NErs membenarkan sejumlah pasien reaktif hasil rapid test tanpa gejala komplikasi memang dirawat di Puskesmas. “Reaktif tanpa gejala komplikasi, kalau yang ada komplikasi kami rujuk ke RS rujukan Covid-19,” ungkapnya.

Sementara yang tak menunjukkan gejala komplikasi, seperti sesak nafas masih bisa dirawat di Puskesmas. “Untuk keamanan seluruh petugas tetap pakai APD lengkap,” ujar Astuti.

Selain itu, dilakukan penyemprotan disinfektan setiap saat untuk menghindari terjadinya penyebaran, walaupun belum  positif Covid-19.

Disampaikannya, ada pasien umum lainnya reaktif hasil rapid test. (BE06)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh  : Zidniy Ilma Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 Februari 2022, 2 orang dokter serta puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Seiring meningkatnya jumlah warga yang terpapar Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bima langsung mengambil langkah penanganan untuk mengurangi dampaknya. Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.H.M.Taufik...

Opini

Oleh : Puja Anggriani   Diketahui, virus Covid-19 pertama kali terjadi di kota Wuhan pada tahun 2019.  Tidak hanya menyerang kota Wuhan saja, Virus...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) bekas penanganan pasien terjangkit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diduga dibuang oknum petugas dilokasi...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Anak-anak juga kini menjadi ancaman terberat dalam serangan virus berbahaya yang bernama korona. Meskipun penyebarannya kini, mulai menurun drastis baik pada...