Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Banyak Destinasi Wisata Eksotis di Kabupaten Bima “Jarang Dibelai”

Pesona Pulau Kepala di Kecamatan Lambu.

Bima, Bimakini.- Banyaknya destinasi wisata unggulan nun eksotis yang ada di Kabupaten Bima, nampaknya tidak mendapat sentuhan alias Jablay (Jarang Dibelai, Red) dari pemerintah setempat. Bahkan masih ada yang belum sama sekali dan dibiarkan begitu saja alias terlantar. Duuuh kasian!

Sebut saja sejumlah destinasi wisata yang belakangan ini kian viral di media sosial, yakni Pulau Kelapa, Tanjung Meriam, Pantai Pink dan sekitarnya. Sejumlah tempat ini bahkan berhasil meracuni para pesohor papan atas, mulai dari Luna Maya, Nirina Jubir dan lainnya untuk menjamahnya.

Data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bima mencatat, ada 115 destinasi wisata alam di wilayah Kabupaten Bima. Hanya saja nyaris semuanya belum dikelola dengan baik, yakni sebagai sumber pendapatan daerah atau menjadi destinasi andalan seperti daerah wisata tetangganya, Lombok dan Bali.

“Dari 115 potensi itu, baru tiga destinasi wisata saja yang sudah berkontribusi untuk daerah,” Ujar Kepala Bidang Pemasaran Dispar Bima, Abdul Haris, S. Sos pada wartawan.

Tiga destinasi wisata itu papar Haris yakni Pantai Lariti yang ada di Kecamatan Sape, Oi Wombo dan air terjun Oi Marai di Kecamatan Tambora. Ketiga tempat ini juga diakuinya belakangan ini viral dan banyak menyedot pengunjung meskipun dengan lokasi cukup jauh.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sisa ratusan destinasi wisata lainnya lanjut Haris, tersebar pada 18 kecamatan di Kabupaten Bima dan katanya cukup berpeluang menjadi sumber pendapatan. Namun mengingat tak adanya sentuhan penataan akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah setempat, potensi itu terpaksa dibiarkan terbengkalai.

“Saat ini baru tiga destinasi yang menjadi sumber PAD seperti Lariti, Oi Wombo dan Oi Marai itu saja,” ungkapnya.

Ketiga tempat tersebut menjadi sumber pendapatan daerah karena memang pihaknya telah mengucurkan anggaran penataan. Sementara untuk destinasi sisanya, selain tak pernah mendapat sentuhan juga belum didukung regulasi.

Karena katanya aturan tersebut kah yang menurutnya penting dalam pengelolaan sebuah destinasi wisata, sebab di sana akan tertuang arah pengelolaan yang hendak dicapai.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Meski demikian katanya potensi ini tak memberi kontribusi sedikitpun bagi pendapatan daerah, setidaknya masyarakat bisa memetik manfaat dengan membuka lahan parkir pada beberapa destinasi.

“Seperti di Pulau Kelapa, Doro Maria, Pantai Pink dan lainnya,” ungkapnya menambahkan

jika sejumlah lokasi tersebut berada di wilayah konservasi BKSDA NTB Wilayah III Bima.

“Ada juga yang di luar wilayah konservasi tapi belum mampu kita kelola,” tambahnya di kantornya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Padahal diakuinya ini sebagai salah satu sektor yang dinilai berpotensi besar membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Mesk demikian akunya, pihaknya dari Dinas Pariwisata dan stakeholder lainnya terus mempromosikan semua destinasi yang ada di wilayah Kabupaten Bima. Terlebih seperti yang viral di media sosial lantaran eksotis dan menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Pihaknya berharap, ada perhatian serius dari pemerintah provinsi dan pusat untuk penataan dan pengembangan menjadi tujuan wisatawan. “Apalagi kita ini diapit dua kawasan pengembangan strategis pariwisata nasional, seperti Mandalika dan Komodo. Cuma sentuhan provinsi dan pusat ini yang masih kurang,” tutupnya. IKH

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tim Riset Pariwisata Lasakosa dari Perguruan Tinggi Sekolah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD)....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten Bima menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), percepatan pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan Badan Penyelenggara Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Kamis...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Potensi wisata bawah laut di perairan Bima sangat menjanjikan. Bahkan banyak  wisatawan datang dengan tujuan menyelam. Hanya saja, ada persoalan yang harus...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pengembangan pariwisata daerah, tidak hanya diletakkan pada tanggungjawab pemerintah, namun media juga harus berperan. Media dapat mengekspose setidap potensi yang ada. Harapan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs HM Taufik HAK, MSi memaparkan enam kawasan strategis pariwisata. Yakni Kawasan SALAWA (Sape, Lambu, Wawo). Kawasan Sangiang...