Bima, Bimakini.- Petani So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Bima sangat membutuhkan saluran irigasi untuk mengalirkan air dari sumber mata air DI Madapangga I ke lahan pertanian.
Kepala Desa (Kades) Ndano, Mulyadin mengatakan saluran irigasi sangat dibutuhkan oleh petani So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi. Yakni untuk memudahkan aliran air menuju lahan pertanian.
“Jika debit air kecil, maka petani kesulitan mengalirkan air ke lahan. Tapi kalau sudah dibuatkan saluran irigasi permanen, maka petani sangat terbantu,” ujar Kades Ndano, Selasa (26/10).
Sambungnya, luas lahan So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi 95 hektar. Sedangkan panjang saluran irigasi sekitar 1 kilo.
“Panjang saluran irigasi di So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi sekitar 1 kilo. Tapi baru 200 meter dibuatkan saluran irigasi permanen melalui dana desa Tahun 2017 dan total anggaran sekitar Rp. 120 juta,” terangnya.
Terkait hal itu, Kades sangat berharap perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui dinas terkait. Supaya dapat membantu mengakokasikan anggaran pembuatan saluran irigasi di So Tolo Ra’u dan Tolo Sambi.
“Tidak saja di Pemkab Bima, kita juga sangat berharap adanya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang akan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA NT 1, Satuan
Pelaksana Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA NT1), Satuan Pelaksana Kegiatan OP SDA IV di Bima,” pintanya.
Petani Desa Ndano, Karim menambahkan, sangat berharap bantuan dari pemerintah agar memberikan bantuan pembuatan saluran irigasi.
“Kita tidak muluk – muluk, dapat alokasi bantuan untuk volume 100 sampai 200 meter sudah bersyukur,” ucapnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.