Bima, Bimakini.- Sejumlah massa LSM Kompak NTB demo di depan Kantor Kecamatan Bolo, Senin (27/11), meminta aparat mengusut proyek pekerjaan aspal lanjutan jalan ekonomi desa di Desa Rasabaou Kecamatan Bolo, Senin (27/11).
Massa datang menggunakan mobil pick-up disertai alat pengeras suara dan dikawal anggota Polsek Bolo yang dipimpin Kapolsek setempat, AKP Muhtar HI, SSos, dan anggota Sat Pol PP Kecamatan Bolo.
Koordinator Lapangan (Korlap), Al Azwar Anas, mengatakan meraka hadir memiliki niat meluruskan kejanggalan terkait pekerjaan Aspal Lapisan Penetrasi (Lapen) pengembangan jalan ekonomi desa di Desa Rasabou Kecamatan Bolo.
“Proyek tersebut dikerjakan oleh Pemerintah Desa Tambe, Desa Rasabou, dan Desa rato yang bergabung dalam BKAD PNPM Pisew. Sumber anggaran dari DDA Provinsi NTB senilai Rp600 juta,” ungkapnya.
Dia menduga, volume yang dikerjakan tidak sesuai yang ditentukan. “Kami minta pekerjaan itu diusut secara hukum. Anggaran Negara untuk sejahterakan rakyat, bukan untuk diselewenangkan,” pintanya.
Anggota LSM Kompak NTB, Ahmad Dahlan, meminta aparat penegak hukum memeroses oknum yang terlibat dalam proyek tersebut.
“Kita minta BPK mengaudit investigasi dan meminta pelaksana menyampaikan pernyataan terhadap penggunaan anggaran Negara,” tuturnya.
Massa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima memecat oknum yang menyalahgunakan anggaran Negara, apabila terbukti bersalah.
Aksi berakhir setelah Pemerintah Kecamatan Bolo menyatakan kesiapan audensi dan mengundang BKAD. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.