Bima, Bimakini.com.- Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 hanya mencapai 30,60 persen. Yakni hanya tercapai Rp9,5 miliar lebih dari target Rp31,2 miliar lebih. Kenyataan itu terjadi karena kurang maksimalnya kinerja pemerintah. Demikian dikatakan Wakil Ketua Fraksi Persatuan Bintang Keadilan Peduli Demokrasi (PBKPD), Dra Hj Mulyati kepada Bimakini.com beberapa waktu lalu.
Dikatakan Mulyati, memang ada alasan eksekutif mengapa capaian PAD tersebut tidak maksimal. Yakni karena tidak terealisasinya pelepasan hak atas tanah sebesar Rp20 miliar. “Lantaran belum lengkapnya administrasi yaitu bukti kepemilikan atau sertifikat atas barang yang akan dilelang,” katanya di DPRD Kabupaten Bima.
Meski ada alasan itu, kata dia, tetap menunjukkan kinerja pemerintah yang tidak optimal. Hal seperti itu mestinya sudah dapat diantisipasi dan dilengkapi administrasinya. “Kami tentu menyesalkan hal itu terjadi, padahal kami sudah menyetujuai pelepasan sejumlah aset barang yang akan dilelang,” katanya.
Persetujuan itu, kata dia, sejak 2011 lalu. Agar tidak terkatung lagi, maka eksekutif diminta untuk segera melengkapi administrasi sebagai bukti kepemilikan, agar tanah-tanah tersebut segera di lelang.
Fraksi PBKPD juga meminta kepada pemerintah untuk segera menikdaklanjuti apa yang menjadi temuan BKPK RI atas pemeriksaan anggaran tahun 2012. Agar tahun mendatang dapat memeroleh penilaian wajar tanpa pengecualian. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.