Kota Bima, Bimakini.com.- Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, Jumat (18/10) menciduk seorang penujual Es buah di Kelurahan Penatoi, Satrio alias Santoso tepatnya di Jalan Seokarno Hatta. Penangkapan menurut sejumlah saksi mata sekitar pukul 13.30 Wita atau usai shalat Jumat.
Saat itu penjual es yang diketahui baru berdagang sekitar sebulan, sedang menggelar kembali dagangannya. Namun tiba-tiba ada kendaraan yang berhenti dan dengan cepat menangkapnya, memasukkan ke dalam kendaraan.
Salah seorang saksi, Amir, mengaku saat itu sedang memarkir kendaraan. Tiba-tiba dilihatnya ada mobil warna hitam berhenti, sejumlah pria bersenjata lengkap dan menggenakan rompi anti peluru menangkap pria yang berjualan es. “Sempat penjual esnya berontak, namun dipukuli, kemungkinan mereka adalah Densus 88,” katanya di lokasi penangkapan.
Pria penjual e situ, kata dia, langsung dimasukkan ke dalam kendaraan dan melaju kea rah timur. Ada jugaempat orang bersenjata mengenakan dua motor. “Setalah itu ada tiga mobil berplat DK datang lagi dan mereka sepertinya brimob,” ujarnya.
Aparat dengan senjata lengkap itu, kata dia, memeriksa tempat dagangan sang penjual es. Setelah itu pergi ke arah barat. Tidak diketahui apa yang diperiksa dan diambil dari lokasi setelah kejadian berlangsung.
Amir mengaku tidak mengenal penjual esnya, namun berdagang sekitar satu bulan. Demikian juga tidak mengetahui asal dan tinggal bersama siapa.
Lokasi berjualannya tepat samping timur soto Madura di depan Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Bima. Penjual Soto yang ditanya, mengaku tidak tahu bagaimana proses penangkapannya, karena sibuk melayani pembeli.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota, AKBP Benny Basir Warmansyah, SIK membenarkan penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88. Pria itu berinisial I dan diketahui baru berjualan sekitar sebulan di tempat itu. “Kami saja baru tahu setelah penangkapan oleh Densus 88,” katanya di Polres. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.