Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Nitu di sekitar lingkar tambang, Kecamatan Raba, mengusulkan agar Pemkot Bima serius mengelola tambang marmer. Untuk mengelolanya bisa melalui UMKM. Ini sekaligus mendukung visi misi Pemkot membuka 10.000 lapangan kerja.
Warga pemilik lahan dikawasan marmer siap mendukung. Bahkan menyediakan lahan dengan sukarela. Bukan pada lahan yang disewa oleh perusahaan sebelumnya.
“Dari pada alatnya terlantar kan lebih baik berdayakan masyarakat untuk kelola batuan marmer dengan membangun UMKM,” harap Ramli Abidin, ditemui di lokasi kawasan batuan marmer, Kamis (25/6).
Bersama sejumlah warga, Ramli mengaku setiap melewati lokasi perusahaan marmer, mengaku sedih dan menyesalkan kondisinya telantar. Jika memungkinkan Pemkot Bima bisa mengelola melalui UMKM. Ini dapat membatu masyarakat dengan mengurangi angka pengangguran.
“Kami selaku pemilik lahan siap membantu menyediakan lahan, demi pengembangan ekonomi,” ungkapnya.
Bahkan kata Ramli, warga telah membentuk kelompok UKM. Juga sudah mengajukan proposal dukungan pada Pemkot Bima dengan harapan mendapatkan respon dan bantuan cepat.
“Menurut kami kalau Pemkot Bima mendukung langkah warga, maka sedana dengan rencana pemerintah membuka 10.000 lapangan pekerjaan,” harapnya.
Ketua LPM Kelurahan Nitu, Muslim, SH menyatakan harapan yang sama ke Pemkot Bima untuk bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
Kata dia, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan. Apalagi ada alat pemotong batu marmer dibiarkan telantar di lokasi. “Jika itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kelompok UMKM tentunya akan lebih baik,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Oi Foo, Ramadhan juga siap mendukung Pemkot Bima. Eks tenaga tekhnis perusahaan marmer yang juga warga Oi Fo’o siap membantu. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.