Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Jurusan THPi SMKN 1 Bima Kembangkan Olahan Rumput Laut

Bima, Bimakini.com.- Jurusan Teknologi Hasil Perikanan (THPi) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bima punya komoditas yang bernilai ekonomis. Saat ini, awak jurusan setempat mengolah rumput laut (Euchema Cottonii) menjadi rumput laut kering tawar yang  bisa dikonsumsi, antara lain untuk bahan es buah, es cendol,dodol, agar-agar dan  manisan. Tidak hanya itu. Hasil olahan juga bisa dikonsumsi dengan mi, bakso, dan sayuran.

Pihak Jurusan THPi menargetkan sasaran  lain dari usaha pengembangan olahan hasil perikanan ini adalah melatih siswa berwirausaha mandiri dan memiliki keahlian hidup (life skill). Menjelang bulan Ramadan, sudah ada sejumlah permintaan hasil olahan rumput laut.

   Sekretaris Jurusan THPi SMKN 1 Bima, Fitriyah, S.Pi, menjelaskan sejak tahun lalu, olahan rumput laut dikembangkan sebagai usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sape dan sekitarnya. Modal didapatkan dari kerjasama dengan mitra usaha dengan petani budidaya setempat. Pemrosesan olahan itu dilakukan saat jam kerja praktik dan usai jam pelajaran.     

Iklan. Geser untuk terus membaca.

   “Sudah ada beberapa pelanggan yang membeli hasil olahan ini, antara lain rumah-tangga dan kosi-kios di Sape. Selain itu di Kota Bima,” katanya di Sape, Minggu (3/6).

      Dikatakannya, rumput laut yang diproses oleh SMKN1 Bima kaya nutrisi dan tidak mengunakan zat pengawet atau diproses secara alami. Dengan demikian, jika mengonsomsinya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Apalagi, harganya terjangkau hanya Rp5.000 per bungkus.

   Alumnus Universitas Hasanudin Makassar ini menyatakan, hasil olahan rumput laut kering tawar ini merupakan Unit Produksi tetap dari Jurusan THPi dan rencananya diproduksi lebih banyak lagi untuk dipasarkan keluar daerah.

   Katanya, hasil olahan lainnya selain  rumput laut adalah kerupuk ikan, kerupuk udang, fish nugget, abon, bandeng isi, bandeng presto, bandeng tanpa duri, dan lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

      Dia mengharapkan, usaha itu bisa melatih siswa agar kelak memiliki semangat berwirausaha dan kecakapan hidup. Mereka dilibatkan dalam keseluruhan pemrosesan olahan. Persaingan dunia kerja ke depan membutuhkan lulusan  yang mampu menangkap peluang. Kondisi itu ditunjang oleh potensi perairan Sape. “Apalagi, siswa dibimbing oleh guru-guru yang berkompeten pada bidangnya,” katanya. 

   Mereka adalah Ratnah, S.Pi, M.Pd (Ketua Jurusan THPi), Sri Asmadar, S.Pi (Kepala Bengkel), dan Muhammad Fahri, S.Pi, M.Pi (Kepala Unit Produksi). (BE.12)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...