Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Brigade Masjid: Wisata Malam Sulit Dieliminasi

Kota Bima, Bimakini.com.-   Ketua Brigade MasjidKota Bima, Burhan, menilai, aktivitas muda-mudi yang kerap menjadikan pinggir pantai di kawasan Ama Hami hingga Oi Niu untuk memadu kasih sulit dieliminasi. Lokasi di kawasan setempat, kini sudah dikenal sebagai objek wisata malam.

Menurutnya, kawasan yang masuk dalam wilayah Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima itu ke depan akan mengalami kemajuan pesat untuk tempat memadu kasih bagi pasangan muda-mudi yang dimabuk asmara. Padahal, perbuatan tersebut bagian dari kemaksiatan.            

Diakuinya, selama ini organisasi Islam, seperti Brigade Masjid, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lembaga agama lainnya di Kota Bima, telah berupaya menertibkan kawasan itu agar tidak dijadikan ajang kemaksiatan. Namun, apa yang dilakukan itu hanya sia-sia jika tidak ada dukungan penuh dari pemerintah dan aparat Kepolisian.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia menduga,ada pembiaran sehingga lokasi setempat dimanfaatkan sebagai sentral kemasiatan di Kota Bima.Pemanfaatan kawasan tepi pantai harus dibuat dasar hukum yang kuat untuk memerangi kemaksiatan. Itu harus dilakukan oleh pemerintah yang diawali oleh pemimpin yang merasa prihatin terhadap kemaksiatan.

    Jika tidak ada keprihatinan, diyakininya, hinggakapan pun kawasan itu dijadikan tempat maksiat. Tidak menutup kemungkinan,ke depan akan melebihikawasan maksiat pada beberapa Negara luar. “Kami sering melakukan operasi di kawasan itu, namun kami hanya pembinaan saja. Tidak ada dasar hukum kami untuk melakukan penertiban, karena kami hanya lembaga saja. Jika kami memiliki kewenangan kami akan menerapkan segala bentuk aturan yang mengikat,” ujarnya Senin (3/9) di halaman kantor Pemkot Bima.

    Dia mengharapkan, masyarakat tidak melahirkan embrio kemaksiatan di Kota Bima. Jika itu terjadi, maka akan menjadi warisan turun-temurun daerah. Brigade Masjid sedih melihat pemanfaatan kawasan tepi pantai sebagai areal kemaksiatan.  

    Menurutnya, semua pihak yakni Pemkot Bima, lembaga/organisasi agama, dan aparat Kepolisian harus bersatudan memikirkan pemanfaatan kawasan itu agar tidak dijadikan arena berpacaran bagi muda-mudi, terutama kalangan remaja.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

    Burhan menguatirkan, jika suatu saat nantimasyarakat yang melihat aksi kemaksiatan itu,memberontak dan mengambil keputusan sendiri untuk menertibkannya dengan pikiran dan daya nalarnya yang dipenuhi kebencian terhadap kemaksiatan. “Masa iya, pemerintah, Polisi, dan pihak lainnya harus menunggu masyarakat yang menertibkannya. Kalau demikian,itu menandakan pihak tersebut melakukan pembiaran terhadap aktivitas malam di kawasan itu,” tandasnya.

     Dia meminta, seluruh lembaga agama bisa mengundang Pemkot Bima dan DPRDKota Bima, aparat Kepolisian, dan instansi terkait lainnya  saling berkoordinasi untuk mencari solusi terhadap pemanfaatan kawasan itu pada malam hari.

    Burhan berharap, persoalan itu bisa menjadi perhatian bersama sebagai wujud kepedulian umat Islam yang beriman. (BE.18)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Mahasiswa pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Rismunandar Iskandar menulis surat di laman Facebooknya. Surat itu ditujukannya pada Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti...

Jalan-jalan

Dompu, Bimakini.- Anda pernah mendengar Pantai Ombo  di Desa Doropeti Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu? Saat ini merupakan destinasi baru wisata yang  ramai dikunjungi warga....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rehabilitasi Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo masih membutuhkan dana sekitar Rp150 juta. Rinciannya,  pembelian kubah jadi sekitar Rp90 juta dan bagian...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Kritik disampaikan oleh Komandan Brigade Masjid Kabupaten Bima, Burhanuddin, SP terhadap cap yang selama ini dilekatkan pada daerah Bima mengenai ‘kawasan teroris’....