Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Blokir Jalan Dibuka, Warga Minta Komitmen Pemerintah

Bima, Bimakini.com.- Pemblokiran jalan yang dilakukan warga Dusun Godo Desa Dadibou Kecamatan Woha berakhir. Semua ruas jalan utama dan jalan alternatif menuju Desa Kalampa dibuka. Pembukaan itu dilakukan  Kamis (5/10) lalu sekitar pukul 18.00 WITA, setelah ada komitmen dari pemerintah untuk membangun kembali semua rumah warga yang hangus terbakar.
Pembukaan blokiran jalan dilakukan oleh warga setelah pihak Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, Camat Woha, Bakesbanglinmas, dan tiga anggota DPRD Kabupaten Bima, yakni Rajiman, Ahmad Yani dan Ahmad  bernegosiasi dengan warga. Saat itu kepada warga mereka menyampaikan kesanggupan pemerintah emenuhi terkait tuntutan warga agar menanggung semua kerusakan.

Perwakilan warga, Irwan, mengaku pada awalnya memang warga belum mau membuka blokir jalan, karena menganggap belum ada komitmen yang jelas dari pemerintah untuk membangun kembali rumah warga. Meskipun sebelumnya saat itu Gubernur NTB telah menyampaikan kepada warga janji itu.
“Warga membuka blokir setelah ada pernyataan kesanggupan pemerintah yang disampaikan tiga anggota Dewan. Namun, warga memberikan tenggang waktu satu bulan untuk merealisasikan janji itu,” jelas Irwan di Godo, Kamis sore.
Katanya, tiga anggota Dewan kepada warga menyampaikan sudah mengalokasi dana talangan untuk pembangunan semua rumah warga. Pengalokasian dana itu telah dimasukan dalam rancangan pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bima dan diakui sudah tiga hari dibahas pascainsiden itu.
Bentuk bantuan yang akan diberikan kepada warga nanti, sambungnya, telah disepakati bersama yakni dalam bentuk uang, sehingga warga yang akan menggunakannya sendiri untuk membangun rumah mereka sesuai kebutuhan. “Awalnya opsi yang diberikan warga ada dua, yakni bantuan dalam bentuk material dan uang. Namun, kita menyepakati bantuan dalam bentuk uang,” ujarnya.
Katanya, bantuan uang yang diterima nanti sebagian akan dipakai untuk menyambung hidup, karena sudah tidak ada lagi penopang untuk biaya hidup warga.  Berkaitan tuntutan warga mengenai dugaan pembiaran oleh Kepolisian saat pengamanan, diakui tetap akan ditindaklanjuti.
Bahkan, lanjutnya, saat ini warga sedang menyusun laporan kronologis kejadian yang rencananya akan dikirim ke Polda NTB untuk diproses. Mengenai kondisi warga, secara umum masih serba kekurangan, terutama untuk kebutuhan makan, minum dan tempat tidur.
Untuk itu, dia mengharapkan kepada semua pihak agar ikut membantu warga dalam bentuk tenaga maupun materil karena sangat dibutuhkan. Diakuinya, beberapa bantuan dari sejumlah pihak selama dua hari sudah mulai disalurkan, tetapi itu dianggap belum cukup untuk membantu semua warga. (BE.20)
 

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Semak-semak yang tutupi bahu jalan di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang dikeluhkan wakil ketua BPD, dibersihkan oleh tim Dinas PUPR...

Opini & Sudut Pandang

Oleh: Khairudin M. Ali*) SAYA sebenarnya sudah lama memprediksi dan mengingatkan semua pihak, sebelum ribut-ribut media mempersoalkan kerja sama dengan pemerintah seperti yang terjadi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kasus dugaan penganiayaan terjadi di persimpangan Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (27/3) sekira pukul 18.30 WITA.  Oknum anggota Kepolisian Sektor...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pengerjaan proyek galian drainase kini dikerjakan massif   pada seluruh Kota Bima. Warga pun bertanya, kapan gorong-gorong atau talud dipasang. Dinas...

Opini

Oleh:Damhuji, M.Pd.,M.A*)   KEMAJUAN sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri. Kualitas sumber daya manusia sangat...