Bima, Bimakini.com.- Ferdiansyah Fajar Islam terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) XII Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima, Minggu (24/3) di hotel Camelia, Kelurahan Monggonao. Ade, panggilan akrabnya, menang dalam satu putaran dan meraih 20 suara, mengalahkan tiga kandidat lainnya.
Setelah itu disusul El-Faisal 11 suara, Dr. Rusli 10 suara, Sumadi 9 suara, dan Ashadi 9 suara. Ada tiga suara yang abstain dari total 63 suara.
Ade lolos satu putaran, karena tidak ada calon laon yang meraih suara lebih dari 13. Karena perolehan suara minimal 13 untuk bisa masuk ke putaran kedua, namun karena hanya satu, maka langsung dinyatakan terpilih.
Pelaksanaan Musda KNPI berlangsung selama dua hari. Hari pertama, Sabtu (23/3) Musda sempat tertunda 1×24 jam. Salahsatunya dipicu protes sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tidak masuk sebagai peserta. Mereka menuntut agar memeroleh hak sebagai peserta Musda, bahkan kericuhan dan ketegangan pun terjadi di arena.
Aparat Kepolisian pun dikerahkan untuk mengamankan situasi, karena melihat gelagat kericuhan. Suasana memanas tidak hanya terjadi pada hari pertama, namun berlanjut Minggu kemarin. Namun, untungnya tidak berbuntut panjang, hingga pemilihan Minggu sore.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com sebelumnya, terdapat sekitar tujuh nama yang bakal maju menjadi calon. Namun, nama-nama kian mengerucut, sehingga terdapat empat nama yang menguat. Nama-nama yang diperkirakan itu pun muncul saat putaran pertama.
Mengerucutnya nama-nama yang sebelumnya tujuh orang, karena terbangunnya koalisi antar-calon. Ade yang juga anggota DPRD Kabupaten Bima itu akhirnya terpilih dalam satu putaran.
Pengurus DPD KNPI Kabupaten Bima sebelumnya yang dikomandoi Wahyuddin, S.Ag, dinyatakan demisioner. LKPJ yang disampaikannya diterima oleh forum tertinggi organisasi pemuda itu. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
