Bima, Bimakini.com.-Sejumlah mahasiswa asal Bima yang kuliah di Mataram mengaku resah pascaperkelahian kelompok mahasiswa yang berujung satu korban tewas dan satun lagi sekarat. Mereka meminta Pemerintah Daerah segera menyikapi persoalan tersebut dan memfasilitasi perdamaian diantara dua kelompok. Akibat kasus beberapa hari lalu, aktivitas perkuliahan sebagian mahasiswa terganggu.
Mahasiswa Universitas Mataram, Faisal,mengaku, sebagian mahasiswa asal Bima merasa terganggu akibat kasus perkelahian beberapa waktu lalu, meskipun memang sebagian dampak yang sama tidak dirasakan yang lain.
“Sering ada peringatan dari keluarga agar mengurangi keluar rumah dan selalu hati-hati, ini sedikit tidak menghambat aktivitas kuliah, memang ada sebagian teman-teman yang merasa terganggu juga,” katanya melalui telepon seluler dari Mataram, kemarin.
Dia mengharapkan, pemerintah dan pihak terkait segera memfasilitasi perdamaian antar pihak yang berselisih. “Namanya mahasiswa, tugas dan tujuan ke daerah peranatauan tidak lain adalah menimba ilmu, bukan macam-macam,” katanya.
Warga Kabupaten Bima, Adi Pranajaya, mengaku kuatir terhadap imbas insiden kasus perkelahian mahasiswa di Mataram yang berbuntut korban tewas itu. “Terus-terang saya selalu was-was, karena ada adik saya yang baru masuk kuliah, dia sempat telepon dan bilang takut dicari-cari dan dipukul rata walau tidak tahu apa-apa. Kekuatiran saya karena mereka masih baru di Mataram belum tahu apa-apa, di mana tempat aman,” katanya.
Dia mengharapkan, pemerintah segera meresponspersoalan tersebut. Apalagi, santer berkembang isu negatif bahwa dua hari lalu empat mahasiswa dibunuh gara-gara imbas dari insiden perkelahian antarmahasiswa.
“Kami nggak bisa tenang kalau seperti itu, mudah-mudahan segera dicarikan solusi terbaiknya lah, karena kami tidak menginginkan adanya masalah,” katanya.
Sebelumnya, dari sejumlah informasi yang berkembang, dua kelompok mahasiswa terlibat perkelahian di Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Mataram Kota Mataram, belakangan insiden tersebut meluas hingga menyebabkan satu orang tewas dan sejumlah lainnya terluka. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
