Connect with us

Ketik yang Anda cari

Opini

Tatalaksana Terkini Demam Tifoid pada Anak

(dr. Wulandari Hidayat)

Sampai saat ini,demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan berkaitan erat dengan sanitasi yang buruk terutama di negara-negara berkembang. Di Indonesia,demam tifoid masih merupakan penyakit endemik dengan angka kejadian yang masih tinggi, diperkirakan 350-810 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Masalah diagnosis dan pengobatan merupakan masalah yang paling banyak dibicarakan, keduanya berkembang terus dan banyak sekali penelitian dan perkembangan baru yang dilaporkan.

Artikel ini akan membahas beberapa perkembangan terakhir dari diagnosis dan terapi demam tifoid, khususnya pada anak.Demam tifoid atau yang dikenal dengan penyakit tipes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Salmonella Typhi.

                                                                                                                                                                       Diagnosis

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan,bahkan sering tanpa gejala. Walaupun gejala klinis sangat bervariasi,namun gejala yang timbul setelah inkubasi meliputi  demam, gangguan saluran pencernaan, dan gangguan kesadaran. Timbulnya gejala klinis biasanya bertahap dengan gejala demam dan gejala penyerta seperti nyeri kepala, lemas, tidak nafsu makan, nyeri dan kekakuan abdomen, pembesaran hati dan limpa serta gangguan status mental. Sembelit dapat merupakan gangguan gastrointestinal awal dan kemudian pada minggu kedua timbul diare. Diare  terjadi pada setengah dari anak yang terinfeksi. Sembelit lebih jarang terjadi. Dalam waktu seminggu panas dapat meningkat. Lemah, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, nyeri abdomen dan diare menjadi berat. Dapat dijumpai depresi mental dan penurunan kesadaran.

Keadaan suhu tubuh tinggi dengan nadi yang pelan dan lemah sering terjadi pada anak dibandingkan dewasa. Rose spots (bercak makulopapular) dapat timbul pada kulit dada dan perut. Jika tidak ada komplikasi dalam 2-4 minggu, gejala dan tanda  klinis menghilang,namun kelemahan menetap sampai 1-2 bulan.

   Untuk menegakkan diagnosis demam tifoid perlu ditunjang pemeriksaaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah tepi, bakteriologis dan serologis. Diagnosis pasti demam tifoid dapat tegak bila ditemukan kuman S. typhi dari darah, urin, tinja, sumsum tulang, cairan duodenum atau rose spots. Hasil biakan yang positif memastikan demam tifoid namun hasil negatif tidak menyingkirkan demam tifoid, karena hasilnya tergantung pada beberapa faktor.

Faktor tersebut adalah (1) jumlah darah yang diambil, (2) perbandingan volume darah dan media empedu serta (3) waktu pengambilan darah. Waktu pengambilan darah paling baik pada saat demam tinggi atau sebelum pemakaian antibiotik karena 1-2 hari setelah diberi antibiotik kuman sudah sukar ditemukan dalam darah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Uji serologi standar yang rutin digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap kuman S.typhi yaitu dengan uji Widal. Uji ini telah digunakan sejak tahun 1896. Interpretasi pemeriksaan Widal harus hati-hati karena banyak faktor yang mempengaruhi antara lain stadium penyakit, pemberian antibiotika, teknik laboratorium, gambaran imunologis dari masyarakat setempat (daerah endemis atau nonendemis), riwayat mendapat imunisasi sebelumnya dan reaksi silang.

                                                                                                                                                                              Terapi

Pengobatan terhadap demam tifoid merupakan gabungan antara pemberian antibiotik yang sesuai, perawatan penunjang termasuk pemantauan, manajemen cairan, serta pengenalan segera serta tatalaksana terhadap adanya komplikasi (perdarahan usus, perforasi dan gangguan hemodimanik). Pengobatan akan berhasil dengan baik bila penegakan diagnosis dilakukan dengan tepat. Demam lebih dari 7 hari disertai gejala gastrointestinal pada anak usia diatas 5 tahun tanpa gejala penyerta lain dapat dicurigai menderita demam tifoid. Pengobatan suportif akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan demam tifoid dengan antibiotik.

Pemberian cairan dan kalori yang adekuat sangat penting. Penderita demam tifoid sering menderita demam tinggi, tidak bernafsu makan dan diare sehingga keseimbangan cairan sangat penting diperhatikan. Pemberian obat penurun panas masih kontroversial, pada satu pihak demam diperlukan untuk efektifitas respons imun dan pemantauan keberhasilan pengobatan, namun pada pihak lain ketakutan akan terjadinya kejang dan kenyamanan anak sering membutuhkan pemberian obat penurun panas. Terapi diet pada anak dengan demam tifoid tidak seketat penderita dewasa. Makanan bebas serat dan mudah dicerna dapat diberikan. Setelah demam turun, dapat diberikan makanan lebih padat dengan kalori yang adekuat.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 Pencegahan terhadap demam tifoid dilakukan dengan membenahi sanitasi lingkungan dan perilaku sehari-hari, serta imunisasi secara aktif dengan vaksin terhadap demam tifoid. Beberapa jenis vaksin telah beredar di Indonesia saat ini.

                                                                                                                   Penulis adalah dokter di RSUD Bima

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Rahmania, S.Psi Daerah Bima Darurat Narkoba. Menurut laporan BNN daerah Bima data penggunaan narkoba kian tahun kian meningkat. Narkoba tentunya menjadi salah...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bima Periode 2017-2020  berlangsung  Rabu (19/07) di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- “Kita harus prihatin kepada generasi selanjutnya. Sebab, daerah Bima sudah telanjur dicap sebagai daerah penganut faham radikal, pencipta teroris, dan perang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Pelajar SMAN 1 Belo, Nur Titin Puspita Sari, meraih dua juara pertama, yakni Lomba Penulisan Cerpen dan Puisi pada Pekan Budaya...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Blusukan tahap kedua dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-A Zubair di Kecamatan Palibelo, Selasa (27/10/2015). Mereka menyambangi tiga...