Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Berkah Usaha Jajan Keluarga Nurhasanah

Keluarga Nurhasanah saat membuat jajan.

Bima, Bimakini.com.-Banyak jalan menuju Roma. Banyak pula jalan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Karena setiap usaha keras berjalan linear dengan hasil yang akan digapai.

Prinsip hidup tersebut setidaknya yang membangkitkan semangat usaha para ibu-ibu di dusun Nanga Lere Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima menggeluti usaha pembuatan jajan.

Ya, dari usaha dengan modal pas-pasan itu, kini keluarga Nurhasanah (40) bisa menyekolahkan empat anaknya dan satu orang hingga pendidikan tinggi. Bahkan,bisa memberdayakan para tetangganya.

Usaha itu dimulai sekitar 14 tahun lalu. Saat geliat ekonomi dan usaha warung di Kecamatan Soromandi belum begitu marak. “Awalnya saya ragu dengan usaha ini, tapi berkat dorongan suami dan temen-teman membuat saya terinspirasi untuk tetap membuka usaha jajan ini. Sekarang lumayan hasilnya untuk menutupi kebutuhan keluarga dan sekolah anak,” ungkap Nurhasanah, kemarin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Istri dari Syakban ini mengaku usaha pembuatan kue berawal setelah belajar dari sejumlah warga dan orangtuanya yang lebih awal membuka usaha yang sama. Awalnya, modal usaha kue hanya Rp100 ribu. “Cuma bedanya kalau orang-orang dulu mereka bikin kue hanya satu jenis kemudian dijual keliling oleh anak-anak. Kalau saya bikin jumlah banyak, apalagi kalau ada yang pesan,” ujarnya.

Selain dodol, kue yang dibuat Nurhasanah bervariatif, yakni kue lapis, dadar, pisang kukus, dan jajan khas Bima, bingka dolu. Kini, usaha tersebut berkembang kadang melibatkan sejumlah tetanggnya, bergantung jumlah pesanan.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan rezeki Allah. Awal-awal saya dan keluarga bingung bagaimana cara mengais rezeki halal, karena cari kerja susah. Tapi Allah memang maha pemberi rahmat,” katanya.

Diakuinya, kue buatanya biasanya dipesan saat acara pernikahan, kegiatan Pemerintah Desa, lembaga atau kegiatan sekolah. “Saya punya impian kue yang bikin bisa dipasarkan sampai ke Dompu, minimal sampai Sila,” harapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Jika bisa berharap, Nurhasanah menginginkan, ke depan pemerintah memfasilitasi usahanya bersama sejumlah ibu-ibu rumah tangga lain dengan mengucurkan bantuan modal.

“Ke depannya mudah-mudahan pemerintah dapat menfasilitasi dengan modal yang cukup, sehingga usaha saya bisa lancar dan berkembang,” harapnya. (pian)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Ratusan orang tua murid SDIT/TKIT Insan Kamil Kota Bima mengikuti  sosialisasi Pendidikan Keluarga, Pengasuhan Positif di Era Digital. Hadir sebagai narasumber,...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-   Warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Suryani, SPd,  dijambret oleh dua  remaja sekitar puku 14.20 WITA, Kamis. Peristiwa itu memicu reaksi keluarga korban....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Setelah sebelumnya terlibat ketegangan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat persidangan di Pengadilan Negeri Raba Bima, keluarga korban kasus pemerkosaan mendatangi...

Ekonomi

Bima, Bimakini.com.- Buah labu yang masuk jenis sayuran, dapat mengubah kemapanan ekonomi keluarga. Jika labu yang selama ini kurang diolah, sehingga bernilai ekonimis tinggi...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.com.- Sebanyak 17 anggota Plan Internasional berkunjung ke Toko Sentral Muslim, Rabu (8/5), bersama Mandiri Consultant Plan Indonesia, Lisa Nuryati. Kedatangan mereka...