Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Bocah ini Melahap Batu-Bata dan Puntung Rokok

Kota Bima, Bimeks.-

Ada yang berbeda dari kebiasaan bocah M. Nabil,  warga lingkungan Dara RT 06/RW 03 Kelurahan Dara Kota Bima. Putra ketiga pasangan M. Junaidin-Haerani ini memiliki kelainan ketika sejak mulai berumur 3 tahun. Suka memakan benda-benda berbahaya dan apa saja di sekitarnya.

Menurut pengakuan Bapak-nya, satu di antara yang sering dimakan adalah batu-bata dan kerikil. Puntung rokok yang paling disukainya. Tentu saja kelainan yang tidak dimiliki oleh teman sebayanya.

Sebagai orangtua, rasa bimbang dan kecemasan dirasakannya, juga Ibu kandung bocah. Beberapakali sang Ibu memeriksakannya ke tempat pelayanan kesehatan khusus anak di Kota Bima. Namun, pihak medis hanya mengingatkan agar selalu mengawasi  dan tidak membiarkannya sendirian.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Apa penyebab kelainan Abil, panggilan bocah itu? Justru dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mitos. Saat ibunya mengandung tidak  kesampaian mendapatkan apa yang diidamkan (ngidam). “Pada awalnya dia suka memakan batu-bata merah, ketika saya melarangnya dia malah nangis. Saya tidak berpikir pada awalnya akan menjadi kebiasaannya,” ungkap Junaidin di Dara, akhir pekan lalu.  

Sekarang ini, diakuinya, justru bertambah parah, ketika dibiarkan sendirian akan memakan apa saja yang dilihatnya. Yang sering dia makan puntung rokok, kalau dia sudah memakan busa puntung rokok pasti akan mengeluarkan darah pada saat buang air,” katanya.

Tidak hanya itu, seperti yang diungkapkan Raf’ah, tetangga bocah. “Saat itu Abil sedang bermain sendirian di halaman rumah saya. Saya melihat langsung dia mengumpulkan batu kerikil sebesar biji jagung. Dia memasukan ke dalam mulutnya dan mengunyah kerikil itu, seperti mengunyah makanan anak-anak dan saya langsung menghentikannya waktu itu,” katanya.

Keanehan yang dilakukan bocah kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah itu, juga sering ditemui oleh teman-teman bermain di kampung dan madrasah. Teman-teman kerap menegurnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Warga sekitar pun prihatin. Sang Ibu sangat cemas melihat tingkah laku anaknya dan hanya bisa pasrah. Namun, bertekad menjaga anaknya agar tidak melakukan keanehan tersebut. Dia mengaku sering membawanya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat  untuk pengobatan.

“Kadang-kadang diluar kewaspadaan saya, tiba-tiba dia langsung nangis karena merasa kesakitan pada saat buang air. Saat dia mau buang air yang keluar itu seperti nanah, kadang darah” ungkapnya. (K01)

 

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pihak keluarga Jihan, membantah jika sang bocah ditelantarkan. Kondisi bocah yang tinggal bersama kakeknya di RT 01 RW 01 Desa Maria Kecamatan...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-   Bocah berusia 2 tahun diidentifikasi bernama Muhammad Ihsan Al Gifari, ditemukan tewas di dalam bak air kamar mandi, Senin (26/9). Bocah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Maraknya penjual petasan saat  bulan Ramadan   menjadi atensi aparat Kepolisian. Selain meresahkan masyarakat yang sedang beribadah, juga membahayakan.

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Penerimaan siswa baru serentak dilakukan setiap  SMA/SMK/MA di Kabupaten Bima, Senin. Setiap sekolah menyediakan program prioritas untuk menghindari  tawuran antarsiswa.  Sekolah Menengah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-  Kontroversi pembagian los pasar Tente semakin meruncing saja. Pembahasan yang berkali-kali dilakukan, belum menemukan titik temu penyelesaian. Aksi demo saling menyuarakan aspirasi...