Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Dua Remaja Terluka, Suasana Dadibou Tegang

ilustrasi

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Suasana  Desa Dadibou Kecamatan Woha, Senin (03/10/2016) sekitar pukul 21.00 WITA   tegang. Beberapa pemuda dari warga setempat hendak mendatangi Desa Risa Kecamatan Woha. Hal itu  dipicu pengakuan dua remaja Desa Dadibou, bahwa kasus penganiayaan menimpa mereka diduga  melibatkan remaja  desa tetangga.

Kepala Desa Dadibou, Yakub, SH, membenarkan  ada  beberapa  warga  hendak menuju  Risa dan  berjalan melewati  persawahan di Dusun Minte. Bahkan,  membenarkan  ada bunyi tembakan. Namun,  tidak mengetahui ditembakan  oleh siapa.

“Hanya beberapa orang dari keluarga korban yang bertindak, namun tidak sampai karena cepat dihalau oleh aparat Pemerintah Desa,” ungkapnya Selasa di Woha.

Selain itu, katanya, beberapa kelompok warga  Dadibou  menuju  Risa,  dihadang oleh Dalmas Polres Bima dan   Polsek Woha yang menyisir  persawahan. “Dalmas Polres Bima dan Polsek Woha langsung menyisir dan berhasil memaksa  mundur kelompok warga tersebut,” jelasnya.

Menurut Kades,  persoalan itu diawali dua remaja di Desanya menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal. Saat itu mereka  mengendenrai sepeda motor Yupiter warna biru, melintas di jalan Risa-Donggobolo. Di tengah perjalanan ke Dadibou, tiba-tiba menyusul dua orang tidak dikenal  menggunakan Yamaha Vixion warna putih.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Diduga ketakukan, kedua remaja langsung membanting  stir dan terjatuh setelah orang menyusulnya dari belakang melayangkan parang,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, Andika Landa mengalami luka lecet pada bagian pundak kiri.  Ardiansyah mengalami luka lecet  pundak kiri, pelipis kiri, dan    hidung. “Korban sudah divisum dan memberikan laporan resmi ke Kepolisian,” ungkapnya.

Kabag Ops Polres Bima, Kompol Muslih, membenarkan ketegangan itu.  Anggota Polsek Woha dibantu Dalmas Polres Bima langsung menyisir dan  menahan kelompok warga di tengah persawahan. Beberapa warga dipaksa  mundur sampai masuk perkampungan.

Diakuinya, kejadian itu berawal dari dua remaja yang diduga hendak dianiaya orang tidak dikenal. Namun,  warga mendengar kabar pelakunya  dari Risa.  (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Dadibou Kecamatan Woha  Kabupaten Bima tegang. Dua warga,  Andika Landa (17) dan Ardiansyah (24), diduga dianiaya pemuda asal  desa...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Aksi peringatan hari buruh se-dunia juga 1 Mei (may day)  juga di Bima. Puluhan mahasiswa dari dengan bendera Lima Mahasiswa Nasional...

Dari Redaksi

Ketegangan muncul lagi dan “diproduksi” warga Kabupaten Dompu. Warga lingkungan Renda Kelurahan Simpasai dan Kelurahan Kandai II bersitegang, penggunaan senjata tajam, tombah, dan panah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.-Penjagaan masih terus disiagakan di wilayah perbatasan dan areal persawahan Desa Dadibou dan Desa Kalampa Kecamatan Woha. Ketegangan antarwarga dua desa masih terlihat...