Kota Bima, Bimakini.- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bima, Selasa (06/12/2016), menggelar rapat koordinasi (Rakor) evaluasi pelaksanaan setahun Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2016. Kegiatan berkaitan dengan program sosial itu dihelat di aula kantor Pemkot Bima.
Kepala Bappeda Kota Bima, Drs Zainuddin, menyampaikan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tolak ukur sejauhmana pelaksanaan program PKH selama setahun terakhir. Bagaimana pelaksanaannya di lapangan, implementasi dan hasil akhir penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Dijelaskannya, melalui kegiatan ini juga sebagai bukti perhatian Pemerintah Daerah kepada masyarakat atas program sedang berjalan apakah sudah maksimal atau tidak. Disampaikan pula, tahun 2017 mendatang, bantuan dana untuk PKH rencananya akan kembali ditingkatkan sampai Rp8 miliar. “Ini untuk membantu perekonomian masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Dikatakannya, bantuan dana itu tentunya melalui prosedur dan syarat sesuai kategori ekonomi keluarga harapan yang akan menerimanya. Untuk itu, Bapeda berharap pada SKPD terkait dapat memantau pelaksanaan dan penyalurannya agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Bima, Drs H Muhidin, MM, mengatakan PKH merupakan salahsatu program Dinsosnakertrans langsung bersentuhan dengan masrayakat kecil untuk menyiapkan keluarga yang menjadi harapan bagi generasi penerus bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita dari pemerintah itu, Dinas selalu bekerja maksimal dan terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait.
Berdasarkan data yang diperoleh, katanya, sejak program PKH diluncurkan pada 2013, Dinsosnaker telah memberikan bantuan dana kepada 2.000 Kepala Keluarga (KK), yang telah ditetapkan mendapatkan bantuan PKH. Dari 2.000 KK yang menerima manfaat, 100 KK di antaranya sudah dihentikan pemberian bantuan.
Diakuinya, hal ini bukan karena dikategorikan bermasalah, tetapi karena sudah berhasil meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya keluarga. Atau sudah dikatakan keluarga mampu. Itu berarti, Kota Bima telah berhasil meningkatkan angka kesehjahteraan masyarakat. sehingga yang tersisa, hanya 1900 KK yang masih diberikan bantuan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.