Kota Bima, Bimakini.- Tiga hari terakhir, pengerjaan normalisasi sungai di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima terus dilakukan. Peralatan berat mengeluarkan material bebatuan dan pasir.
Normalisasi sungai yang rusak akibat banjir bandang akhir Desember lalu telah merusak infrastuktur jalan, jembatan, sawah, rumah warga, dan lainnya.
Aksekerasi normalisasi sungai direspons positif oleh warga. Seperti disampaikan warga Lingkungan Dodu I, Mariamah. Dia mengapresiasi percepatan normalisasi sungai di Dodu. Apalagi, tanah miliknya diterjang banjir bandang di pinggir bantaran sungai. Namun, melalui normalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, mulai terbentuk kembali.
“Tinggal diratakan saja dan kini bisa dimanfaatkan kembali. Banyak warga lain yang kehilangan sawah, semoga dapat dinormalisasi oleh Pemkot agar warga bisa menanam padi seperti biasa,” ujarnya saat menyaksikan alat berat menggali sunggai di Dodu I, Kamis (19/01).
Hal senada dikemukakan H Sufu, Umi Rafa, dan Syafrudin. Ratusan hektare lahan persawahan akibat diterjang banjir bandang Desember lalu, tidak lagi berbentuk seperti areal persawahan. Hal itu karena pematang sawah sudah tidak ada lagi.
Bahkan, ada beberapa lahan yang hanya terlihat tanah dan pasir. Tentu hal seperti itu belum dapat dimanfaatkan untuk menanam padi.
“Kita berharap bukan hanya bantaran sungai yang dinormalisasi, tetapi juga lahan persawahan perlu juga ditata kembali,” kata Syafrudin. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.