Kota Bima, Bimakini.- Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, imbas dari banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, telah merusak saluran drainase sepanjang 40 kilometer (Km).
Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Bima, Didi Fahdiansyah, ST, MT, yang dikonfirmasi Kamis (19/01/2017) mengaku, kerusakan yang paling banyak dan parah akibat banjir itu itu menimpa drainase pada seluruh wilayah Kota Bima. Berdasarkan verifikasi dan pemantauan, kerusakan drainase sekitar 40 Km. Kerusakannya begitu parah dan memang membutuhkan rehab rekon cukup panjang.
Namun, saat ini untuk mengantisipasinya pada beberapa titik sedang dikerjakan penggalian drainase. Seperti di dekat terminal Dara, jalan Gatot Subroto untuk menanggaulangi kerusakan drainase akibat banjir, sehingga air sementara dapat mengalir.
Kemudian seluruh jalan, kata dia, jalan lingkungan, jalan kota, jalan provinsi maupun negara. Namun, tidak bisa menyampaikan beberapa titik dan di mana saja kerusakan jalan yang terjadi akibat imbas banjir.
Hal yang pasti, kata dia, kalau untuk jalan saja membutuhkan anggaran sampai Rp6 miliar untuk perbaikan. Jalan mana yang akan menjadi prioritas, sesuai arahan dari BNPB, tidak lagi melihat status jalan. Apakah jalan provinsi atau kota. Tetapi mana yang urgen dan itu sesuai hasil pertemuan. Tiga tahun ada di rehab rekon kerusakan akibat banjir itu.
Diakuinya, anggarannya melalui DIPA BPBD. “Kita tinggal usulkan berapa kerusakan dan kebutuhan, DPA dan DIPA-nya melalui BPBD kita hanya secara teknisnya saja,” terangnya.
Dia belum tahu pasti apakah selesai selama tiga tahun, karena tidak hadir saat rapat itu. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.