Kota Bima, Bimakini.- Komisi I DPRD Kota Bima bereaksi soal pemotongan gaji guru di Kota Bima yang dilakukan oleh organisasi guru maupun SKPD. Ketua Komisi I DPRD Kota Bima, Taufik A Karim, SH, mengisyaratkan siapapun organisasi atau SKPD terkait dengan pemotongan itu akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi dan kejelasan soal pemotongan gaji guru selama ini.
“Langkah kita akan panggil pihak-pihak terkait untuk ditanyakan alasannya,” ujar duta PPP itu usai menerima laporan dari perwakilan guru di ruang kerjanya.
Menurut Taufik, berdasarkan laporan para perwakilan guru, ada sejumlah pemotongan gaji selama ini dilakukan melalui UPTD Dikbudpora Kota Bima. Ini adalah masalah, termasuk oleh PGRI. Bila perlu PGRI juga akan dipanggil berkaitan dengan rencana pemotongan gaji ke-13 yang nilainya signifikan.
Kepada para guru, Taufik meminta agar tidak takut bersuara. Legislatif akan menjamin kalau ada yang berani mengancam para guru sudah mau berjuang untuk kepentingan kebenaran dan nasibnya ke depan.
“Jangan takut ada ancaman mau dipindahkan atau dikeluarkan dari organisasi atau apapun bentuknya. Kita akan kawal dan terima kasih sudah datang ke Dewan. Terhadap keluhan guru-guru kami akan tindaklanjuti,” ujar Taufik. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.