Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Menulis Aksara Mbojo Mulai Diminati

Suasana Workshop Aksara Bima di sekretariat Dewan Kesenian Kota Bima, Sabtu.

Kota Bima, Bimakini.– Dewan Kesenian (DK) Kota Bima, Sabtu (16/9/2017) menggelar Workshop Menulis Aksara Bima. Kegiatan itu diikuti sekitar 20 peserta di sekretariat DK Kota Bima.

Dua penulis buku Aksara Bima, Munawar dan Syukri Abubakar mengenalkan aksara Mbojo. Kegiatan ini bertujuan, agar menghidupkan kembali aksara ini.

Ketua DK Kota Bima, Husain Laodet mengharapkan, kedepannya ada keberpihakan pemerintah terhadap pelestarian aksara Bima. Namun, harus ada upaya menunjukkan geliat untuk membumikan kembali identitas warisan ini.

“Kita tidak ingin menunjukkan keseriusan untuk mengenal kembali peradaban yang pernah ada. Selama ini kita tidak mengenalnya dengan baik, sekarang ada dua pakar Aksara Bima untuk kita menimba ilmu,” ujarnya.

Penulis Buku Aksara Bima, Munawar mengaku, butuh waktu lima tahun untuk bisa mengenal huruff dalam aksara Bima. Apalagi, Bima memiliki tidak satu jenis aksara. “Bahkan hingga kini masih ada aksara yang belum bisa kami pecahkan, misalnya untuk angka-angka, karena belum ada rujukan,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diharapkannya, kedepan semua aksara Bima bisa dipecahkan, apalagi dengan banyaknya yang mulai meminatinya. Sebelumnya, justru banyak terbantu oleh pemerhati Aksara Nusantara dari luar Bima.

Wokrshop ini, kata Syukri, tidak hanya berhenti mengenal huruf, menyusun kata-kata, namun juga mampu membaca naskah kuno. “Pertemuan berikutnya, nanti kami sodorkan salinan aksara kuno untuk diterjemahkan,” ucapnya.

Rencananya, workshop ini akan berlanjut. Disepakati pertemuannya dua kali sepekan dan selanjutnya bertempat di Museum Asi Mbojo Bima. Siapapun bisa hadir untuk ikut memelajari aksara Mbojo ini. (BK25)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dan Museum Kebudayaan Samparaja Bima bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bima Menggelar Seminar Nasional dengan Tema “Naskah Bima Sebagai...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Kini nama-nama jalan di Kota Bima mulai menggunakan Aksara Bima dan Arab Melayu, seperti layaknya di DIY Jogjakarta. Selain itu tetap...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima,  H Muhammad Lutfi, SE – Feri Sofiyan, SE nampaknya mulai membuat perubahan....

Berita

Bima, Bimakini.- Salah seorang penyusun buku Aksara Mbojo, Syukri Abubakar menyambut baik masuknya Bahasa Daerah Bima dalam muatan local (Mulok). Apalagi, aksara Mbojo-Bima adalah...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Aksara Mbojo, akhirnya akan masuk muatan lokal (Mulok) untuk SMA/SMK/SMA Luar Biasa. Hal itu berdasarkan hasil pertemuan yang difasilitasi Dinas Pendidikan  dan...