Syukri Abubakar
Bima, Bimakini.- Salah seorang penyusun buku Aksara Mbojo, Syukri Abubakar menyambut baik masuknya Bahasa Daerah Bima dalam muatan local (Mulok). Apalagi, aksara Mbojo-Bima adalah salah satu warisan peradaban leluhur yang harus dirawat dan lestarikan.
Salah satu upaya melestarikannya, kata Syukri, dengan proses pembelajaran di sekolah. “Pembelajaran yang tepat adalah dengan memasukkannya dalam materi Mulok, sehingga semua warga belajar bisa mempelajarinya,” ujar dosen STIT Sunan Giri Bima ini, Ahad (10/12).
Dia mengaku, keinginan seperti ini sudah diperjuangkan oleh Ina Kau Mari (Dr Hj Siti Maryam) sejak lama, namun belum membuahkan hasil. “Kemarin saya dapat info bahwa Aksara Mbojo Bima akan dimasukkan sebagai salah satu materi Mulok di SMA/SMK dan SMA Luar Biasa. Tentu saya sangat senang dan bahagia mendengar berita tersebut,” ujarnya.
Kata dia, perjuangan dan kampanye yang dilakukan oleh Ruma Mari dibantu oleh pegiat aksara Mbojo Bima mulai mendapatkan hasil. “Tentu Ruma Mari sangat senang mendengar brita ini jika beliau masih hidup,” ucapnya.
Dikatakannya, aksara Mbojo ini diketahui dan dikenal setelah Ruma Mari mengenalkannya berdasarkan hasil penelitian orang-orang Eropa. “Jika seandainya beliau tidak menginformasikannya ke khayalak, tentu aksara Mbojo Bima tersebut masih tersembunyi dan bahkan tidak akan tersingkap sampai saat ini,” ujarnya.
Untuk itu, kata Syukri, sebagai generasi penerus sangat senang dan bahagia mendengar kabar ini. “Kami juga sangat berterima kasih kepada pemerhati budaya Bima khususnya aksara Mbojo Bima yang telah berjuang untuk memasukkannya dalam materi mulok di SMA/SMK dan SMA luar biasa. Mudah-mudahan kebijakan ini juga diikuti oleh Pemkot dan Pemkab Bima, sehingga dimasukkan juga dalam materi mulok SMP dan SD,” harapnya.
Demikian juga, kata dia, untuk lingkungan Kementerian Agama (Kemnag) bisa memasukkan Mulok Bahasa Daerah ini, sehingga semua bisa menggunakan Aksara Mbojo. “Baik kemampuan membaca maupun menulis aksara Mbojo,” ujarnya.
Bahkan, kata Syukri, pegiat aksara nusantara sudah membantu mengenalkan aksara Mbojo Bima ditingkat nasional dan dunia. Juga sudah mengajukan ke Unicode agar diakui keberadaannya oleh dunia.
“Aksara Mbojo Bima juga sudah dimasukkan dalam web alfabet dunia di www.omniglot.com. Juga sudah memiliki font tersendiri, sehingga bisa dipakai tulis di komputer bahkan di handphone, tinggal mendownload fontnya saja,” ujarnya.
Harap lain Syukri, agar nama-nama jalan bisa ditambahkan dengan aksara Mbojo. Juga nama-nama instansi dan sekolah.
“Jika aksara Mbojo Bima sudah diajarkan di sekolah, ditulis sebagai nama jalan dan nama-nama kantor, bandara, pelabuhan dan lainnya,maka gradenya akan sama sejajar dengan aksara-aksara yang sudah lebih dulu eksis seperti aksara Jawa, Bugis, Bali, dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, akan membuat proposal perubahan baik di www.omniglot.com maupun di Unicode yang menyatakan bahwa aksara Mbojo sudah masuk Mulok dan ditulis sebagai nama-nama jalan dan instansi. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
