Bima, Bimakini.- Aksara Mbojo, akhirnya akan masuk muatan lokal (Mulok) untuk SMA/SMK/SMA Luar Biasa. Hal itu berdasarkan hasil pertemuan yang difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB.
Sebanyak 300 budayawan, semiman dan guru dari semua daerah Kota dan Kabupaten se NTB hadir. Juga pembentukan tim untuk penyusunan bahan Mulok tersebut.
Ruslan, SSos, mewakili Budayawan Bima yang hadir dalam pertemuan itu mengaku terharu, ketika akhirnya Aksara Mbojo bisa masuk dalam Mulok. Meskipun ini baru tingkat SMA/SMK/SMA Luar Biasa.
Keharuan itu, kata dia, karena perjuangannya cukup panjang dan menjadi keinginan besar Dr Hj Siti Maryam atau yang disaba Ina Kaumari. Mulok ini sendiri akan mulai diajarkan 2018 mendatang.
Pertemuan Selasa (5/12) hingga Kamis (7/12), kata Alan Malingi sapaan akrabnya, selain Wokrshop, juga perumusan Mulok, hingga Sabtu (9/12). Ditunjuk juga tim perumus Mulok masing-masing etnis tiga orang. Etnis Mbojo, diwakili dirinya, guru asal Palibelo dan Dompu.
“Hasil rumusan tim nanti akan diuji publikkan, baru selanjutnya dibuatkan silabus dan penunjukan tim penyusun buku Mulok,” terangnya via hanphone, Ahad (10/12).
Buku Mulok tersebut, kata dia, terdiri dari lima item, yakni Sejarah, Budaya, Seni, Keterampilan, serta Bahasa. Termasuk di dalamnya cerita raktyat masing-masing etnik.
Alan berharap, Akrasa Mbojo tidak hanya diajarkan di tingkat SMA/SMK, namun juag SD dan SMP. Karena Dikbud Provinsi NTB mengurus SMA/SMK, sedangkan SD/SMP penyusunan Muloknya pada Kabupaten/Kota. “Kita berharap ini bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, agar Aksara Mbojo bisa diajarkan disemua jenjang sekolah,” pintanya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.