Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Petani Risa Hadang Truk Angkut Pupuk

Petani Risa saat menghadang truk pengangkut pupuk.

Bima, Bimakini.- Peristiwa perebutan pupuk kembali terjadi di Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Kamis (14/09/2017) siang. Ratusan petani  di Desa Risa Kecamatan Woha  menghadang truk penggangkut pupuk bersubsidi dikendarai Rama.

Pupuk sebanyak 10 ton itu rencananya didistribusikan ke CV Rejeki, milik H Marwah dan Nurjanah di Desa Keli Kecamatan Woha.

Kepala Desa Keli, Kasman Jamaluddin, mengatakan truk pengangkut pupuk untuk pengecer di Keli itu datang dari arah Desa Donggobolo menuju Keli. Namun, di Dusun Lawontu Desa Risa, tiba-tiba sopir melihat ada beberapa sak pupuk dijatuhkan warga Risa di Dusun Lawontu.

“Karena di turunkan dan dihadang warga Desa Risa, sopir menghentikan jalan mobilnya dan mengecek pupuk yang diturunkan oleh warga Risa. Meski dilarang, namun warga Risa memaksa menurunkannya,” jelas melalui telepon seluler.

Dia menyesalkan penghadangan itu, sebab warga Keli juga membutuhkan pupuk. Kata dia, pupuk itu dibayar juga oleh yang mengambil dan beralasan mereka juga membutuhkannya karena saat ini pupuk langka dan harga tidak terjangkau.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Jelas kami tidak terima, sebab uang dibayarkan itu tidak sesuai jumlah pupuk. Karena merasa rugi, pengecer menahan truk   tersebut,” ujarnya.

Melalui pendekatan dan kesepakatan itu, pengecer melepaskan truk dengan catatan kerugian pengecer akan ditanggung oleh pemilik truk. “Truk itu sudah dikembalikan oleh pengecer, karena tuntutan telah disetujui oleh pemilik truk,” terangnya.

Setela aksi penghadangan dan penurunan paksa pupuk dilakukan warga Risa, Kades Keli  meminta warga Risa mengerti, karena warga  Keli juga membutuhkan pupuk bersubsidi.

Menurutnya,  kondisi ini terjadi karena kelangkaan pupuk,  oleh karena  itu  diharapkan keterlibatan pihak terkait  agar menghindari adanya penjualan yang menyusahkan masyarakat.    “Pemerintah harus peduli bagaimana solusi agar msyarakat petani tidak seperti ini terus,” desaknya.(BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk menjadi momok menakutkan bagi petani. Betapa tidak, rebutan pupuk urea subsidi di tiap pengecer yang ada di Bima menjadi tontonan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima menemui para pengecer serta para Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Sanggar, Kamis (27/01). Pertemuan ini membahas...

Hukum & Kriminal

Mataram, Bimakini.- Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram menggelar aksi demonstasi di depan Kantor Mapolda NTB, Kamis, (9/12) dimulai pukul 09.35 Wita.  Puluhan mahasiswa menggedor...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca-unjuk rasa petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga yang menyebabkan terjadinya blokade jalan lintas Bima Dompu hingga terjadi insiden bentrok, Sabtu (4/12)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Buntut dari aksi hadang jalan yang dilakukan warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Sabtu (4/12). Pihak distributor CV Rahmawati menyalurkan pupuk...